Peringatan Tsunami di Cabut

tsunami chilieTsunami landa chilie.(youtube)

 

 

TRANSINDONESIA.CO, Jakarta – Berdasaran analisis data monitoring alat observasi tinggi muka air laut di Papua, maka BMKG telah menyatakan peringatan dini tsunami telah berakhir untuk seluruh wilayah Indonesia.

“Terhitung mulai Kamis (3/4/2014), pukul 08.30 WIB. Dengan dicabutnya peringatan dini tsunami tersebut, maka masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sediakala,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (3/4/2014)

Berdasarkan informasi dari beberapa BPBD lanjut Sutopo, melaporkan tidak terlihat adanya tsunami.

“Masyarakat telah kembali beraktivitas seperti biasa. Adanya peringatan dini tsunami dari BMKG kemarin menunjukkan bahwa ancaman tsunami bagi pesisir Indonesia beradal dari gempa di sekitar perairan wilayah Indonesia maupun dari luar wilayah Indonesia,” kata Sutopo.

Jika sumber gempa berasal dari lokal atau wilayah di sekitar Indonesia, lanjut Sutopo, tsunami datang hanya memerlukan waktu lebih kurang 30 menit dari terjadinya gempa.

Namun jika berasal dari daerah yang jauh bisa membutuhkan waktu beberapa jam. Ada 5 juta penduduk Indonesia yang tinggal di daerah rawan tsunami tinggi hingga sedang.

“Dengan kondisi tersebut maka kesiapsiagaan masyarakat menghadapi tsunami perlu terus ditingkatkan,” tuturnya.(yan)

 

Share
Leave a comment