Kekerasan Perempuan Perlu Perhatian Semua Pihak

pemerkosa perawan

 

TRANSINDONESIA.CO, Jakarta – Kekerasan pada perempuan baik, di area domestik maupun publik masih menghantui kaum perempuan di Indonesia dan India. Hal ini tentu perlu diperhatikan oleh semua pihak.

“Ini adalah masalah serius, perlu perhatian dari semua pihak baik dari masyarakat maupun pemerintah,” ujar Koordinator Umum Yayasan Pulih, Irma Martam di diskusi panel “The Women of India and Indonesia : Common Perspectives” di Jakarta, Rabu (2/4).

Irma mengatakan, dari laporan tahunan 2013 Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan mencatat adanya kenaikan jumlah kasus yang dilaporkan sebesar 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Hal ini tidak jauh berbeda dengan situasi yang dialami perempuan di India. Menurut World Health Organization (WHO) 1 dari 3 perempuan secara global pernah mengalami kekerasan dalam hidupnya,” tambah Irma.

Untuk mengatasi hal ini, menurut Irma diperlukan kesadaran dari semua pihak, baik dari perempuan, laki-laki, masyarakat dan pemerintah.

“Masyarakat perlu diberi kesadaran. Perempuan harus tahu batasan mana yang menjurus ke arah kekerasan. Kesadaran harus ditingkatkan,” tambahnya.

Selain peningkatan kesadaran, menurut Irma sistem di masyarakat, hukum, dan juga edukasi harus mendukung agar tidak terjadi kekerasan pada perempuan. Apabila hukum lemah, maka orang akan merasa tidak apa-apa melakukan kekerasan pada perempuan karena dia tidak akan dihukum.

“Selain perempuan, laki-laki juga harus dididik dari kecil bagaimana memperlakukan perempuan. Tidak melakukan tindak kekerasan,” tutupnya.(bs/met)

 

Share
Leave a comment