DPW PPP Jakarta Lawan 26 DPW yang Mau Lengserkan SDA

kantor dpp pppKantor DPP PP di Jalan Diponegoro, Jakarta.(dok)

 

 

TRANSINDONESIA.CO, Jakarta – DPW PPP DKI Jakarta sebut 26 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menggelar konferensi pers soal mosi tidak percaya kepada Ketua Umum, Suryadharma Ali, suatu kebohongan.

Konferensi pers digelar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP, hadir dalam acara itu Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi dan Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin yang sejak awal tampak bersemangat ingin menggulingkan SDA dan telah menyatakan kesiapannay untuk menjadi Ketum DPP PPP.

Rahmat Yasin berbicara ia langsung dipotong oleh Ketua DPW PPP DKI Jakarta Lulung Abraham Lunggana yang ada di tempat yang sama.

“Bohong itu (mosi tidak percaya), dia mau maju jadi Ketua Umum,” kata Lulung sambil menunjuk Emron di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).

Rahmat membalas umpatan Lulung. “Bukan begitu, kami mau minta klarifikasi dari Pak SDA (Suryadharma Ali). Ini bentuk kecintaan kami pada partai,” ujar Rahmat.

Pria yang makrab disapa Haji Lulung itu menilai, mosi tak percaya yang dilontarkan kubu Emron sebagai upaya penggulingan SDA dari jabatannya di PPP.

“Makar itu. Tidak ada di Anggaran Dasar (PPP) mosi tidak percaya. Mereka harusnya duduk bareng. Surat 11/09 multitafsir saja tidak. Mereka ketua wilayah harus jalani dong. Kita parpol, keputusannya harus poltik,” teriak Lulung.

Kasus ini dipicu oleh kehadiran Suryadharma dan Wakil Ketua Majelis Syariah PPP Muhammad Nur Iskandar dan politikus PPP Djan Faridz pada kampanye terbuka Partai Gerindra di Senayan, 23 Maret lalu. Mereka menilai ini melanggar aturan partai. Mereka menuding SDA melakukan perselingkuhan politik.

Mereka menuntut DPP PPP menggelar rapat pleno untuk membahas pemberian sanksi kepada SDA. Namun, rapat itu urung digelar. Perwakilan 26 DPW itu pun mengancam akan mengeluarkan mosi tidak percaya kepada SDA.(mtv/yan)

Share
Leave a comment