Dituding ‘Main Mata’ KPK dan PPATK Didesak Audit Rekening Komisioner KPU

kpu dituding main mataKantor KPU Pusat.(dok)

 

 

TRANSINDONESIA.CO – Aliansi Pemuda Indonesia (API) minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) guna audit harta kekayaan seluruh komisioner Komisi Pemilihan Umum, dari pusat sampai daerah.

“KPK harus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan PPATK untuk membongkar rekening gendut milik Komisioner KPU pusat sampai daerah,” kata koordinator lapangan API, Ibrahim Mansyur, di Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Ibrahim curiga telah terjadi pemilihan dan suara siluman pada Pemilihan Legislatif 2014. Ibrahim menduga dan curiga KPU telah menerima suap dari para kandidat calon legislatif.

“Para komisioner KPU tidak melaksanakan tugas secara netral untuk menghasilkan wakil rakyat yang bebas dari korupsi dan punya integritas,” terang dia.

Menurut dia, dalam pelaksanaannya, banyak Caleg saat pencoblosan dan penghitungan suara tidak punya suara.

“Tetapi begitu rekapitulasi di KPU Kabupaten atau Kota dan Provinisi, mereka yang tidak punya suara tiba-tiba punya suara yang signifikan. Ada apa dengan KPU, Bawaslu tidak bisa berbuat apa-apa dalam mengawasi suara-suara ilegal,” sambung dia.

Menurut Ibrahim, KPK harus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan PPATK dan BPK segera melakukan audit terhadap semua komisioner KPU pusat dan daerah.

“Karena telah terjadi proses jual beli suara yang dilakukan oleh para Caleg dengan KPU. Hal ini dapat kita lihat dengan hasil rekapitulasi suara,” tandas Ibrahim.(bs/fer)

Share
Leave a comment