Setelah Polda Metro, Giliran Perwira Polda Jatim di Ciduk Tim Mabes Polri

pungli direktorat lalulintas

 

TRANSINDONESIA.CO – Praktek pungli dan suap dilingkungan direktorat lalulintas sudah bukan rahasia umum lagi, namun penangkapan terhadap aksi pungli terhadap anggota polisi merupakan hal yang menggembirakan hati rakyat.

Karena selama ini masyarakat tahu dan melihat secara terang-terangan pungli yang dilakukan oknum polisi nakal itu umum terjadi dihampir semua wilayah.

Setelah menangkap basah biro jasa yang diduga menyuap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Nurhadi beberapa waktu lalu di gedung Ditlantas itu, kini giliran Tim Propam Mabes Polri menangkap dua anggota Samsat yang diduga terkait  gratifikasi di Polda Jawa Timur.

Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono saat dikonfirmasi membenarkan adanya operasi tangkap tangan tersebut. Namun dirinya masih enggan menyebutkan nama para perwira yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Propam Mabes Polri tersebut.

“Kami sudah koordinasikan dengan Kadiv Humas Polri dan Kapolda Jatim dan memang ada penangkapan tersebut,” ungkap mantan Wadirlantas Polda Jatim ini, di Mapolda,  Selasa (29/4/2014)

Awi mengatakan apa yang dilakukan Mabes Polri tersebut merupakan  upaya dari Kapolri Jenderal Sutarman untuk membersihkan internalnya.”Ini sudah ada perintah dari Kapolri dalam bersih-bersih pelayanan Polri khususnya di lantas dan samsat,” terangnya.

Sebelumnya diberitkan,   dua anggota Samsat Ditlantas Polda Jatim dikabarkan ditangkap Tim Mabes Polri,  Sabtu (26/4/2014).  Namun, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Awi Setiyono membantahnya.

Trans Global

Informasi yang dihimpun dua anggota Samsat tersebut yakni seorang  perwira  berpangkat Kompol berinisial  AS dan seorang lagi berinisial B berpangkat Aiptu.  Tim Mabes menangkap kedua orang tersebut di rumah Aiptu B di Perumahan Putri, Juanda, Sedati, Sidoarjo.

Dari tangan mereka, tim Mabes Polri mengamankan uang miliaran rupiah yang diduga sebagai uang suap atau grafitasi  dari pihak ketiga yang berkepentingan terhadap  pengurusan dokumen di Samsat Manyar.

Uang tersebut diduga sebagai gratifikasi yang akan disalurkan ke Kasi BPKB bahkan ke Dirlantas Polda Jawa Timur.

Informasi juga,  Kompol AS sudah dibawa ke Mabes Polri  Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan intensif begitu juga Aiptu B akan menyusul di bawa ke Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan.

Dikonfirmasi tentang kabar tersebut, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Polisi Awi Setiyono membantahnya. Dia mengaku juga mengetahui informasi tersebut sejak kemarin malam. Dia pun mengaku sempat memeriksa kabar ini ke Ditlantas, tapi hasilnya nihil.

“Saya banyak ditanya soal kabar penangkapan itu sejak kemarin malam, namun setelah saya cek, ternyata tidak ada penangkapan alias nihil,” kata Awi, saat dihubungi wartawan, Senin (28/4/2014).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penangkapan ini merupakan rentetan dari aksi serupa yang terjadi di lingkungan Dirlantas Polda Metro Jaya, 14 April lalu.  Saat itu, seorang pengusaha biro jasa berinisial S ditangkap  diduga  akan menyuap staf Dirlantas Polda Metro Jaya.

Selain mengamankan sejumlah dokumen, juga didapati uang Rp350 juta yang diduga sebagai uang suap pengurusan dokumen.(pk/ats)

Share