Unilever Bangun Infrastruktur Atasi Krisis Air Bersih di NTT

krisis air bersihBeberapa desa terpencil kini banyak yang kekurangan air bersih.(ist)

 

TRANSINDONESIA.CO – PT Unilever Indonesia Tbk melalui program ‘Lifebuoy’ mengumpulkan dana sebesar Rp720 juta yang akan didonasikan untuk peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bitobe adalah desa terpencil dekat perbatasan RI-Timor Leste yang ditempuh sekitar 8 jam dari Kota Kupang, merupakan satu dari ratusan desa di wilayah itu yang memiliki infrastruktur jalan dan air bersih rendah.

Senior Brand Manager Lifebuoy Unilever Adina Tontey yang dihubungi Minggu (27/4/2014) mengatakan dana sebesar itu terkumpul lewat program ‘5 Tahun Bisa’ sejak 23 Oktober-30 November 2013. Setiap orang yang mendukung

program ini masing-masing mendonasikan Rp100 yang didonasikan untuk Bitobe.

Selama periode pengumpulan dukungan, masyarakat yang memberikan dukungan berjumlah 7.215.020 orang. Dengan demikian dana yang terkumpul lebih dari Rp720 juta.

Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk perbaikan infrastruktur air bersih, dan pembangunan sarana sanitasi demi menunjang perilaku edukasi pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama cuci tangan pakai Sabun di desa tersebut.

“Tahap pertama implementasi program ‘5 Tahun Bisa’ akan dilaksanakan mulai April 2014-April 2015 dan akan menjangkau sekitar 1.437 warga Desa Bitobe,” ujar Adina.

Fokus program ini di Bitobe karena merupakan desa yang tidak memiliki informasi mengenai cara hidup sehat, dan akses fasilitas sanitasi rendah.

Bitobe berbukit-bukit dengan kondisi infrastruktur jalan yang belum beraspal sehingga pada musim hujan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.

Ia mengatakan implementasi program ini dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) mitra Unilever. Selama enam bulan pertama, akan dibangun infrastruktur akses air bersih, fasilitas cuci tangan di sekolah dan sanitasi di lingkungan masyarakat dan sekolah.

“Pada saat bersamaan akan dilakukan penguatan kader kesehatan dan sanitasi di tingkat masyarakat,” ujarnya.

Sejalan dengan program Unilever Sustainable Living Plan (USLP), lewat salah satu pilar USLP yang berfokus pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan, Unilever secara global berkomitmen untuk membantu lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia meningkatkan kebiasaan hidup bersih pada 2020. Di Indonesia, program ini merupakan bagian dari misi sosial Lifebouy berbagi sehat yang dilakukan sejak 2004 di 10 provinsi.

Adapun program ‘5 Tahun Bisa’ tersebut merupakan langkah nyata Unilever Indonesia dalam mengedukasi dan mengajak lebih banyak masyarakat untuk membentuk PHBS yang salah satunya melalui cuci tangan pakai sabun untuk mencegah penyakit menular yang membayakan kesehatan.(mtv/sun)

 

Share