Gerbang masuk ke sekolah JIS.(ist)
TRANSINDONESIA.CO – Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya terus menyelidiki temuan baru kasus pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS). Lima orang sudah ditetapkan tersangka dan satu orang masih dalam penyelidikan.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Heru Pranoto mengatakan, dari pengumpulan lima tersangka tersebut polisi menghimpun tujuh peristiwa.
“Tujuh persitiwa terbagi dalam beberapa hari. Ada dalam satu hari itu dua peristiwa,” kata dia, Sabtu (26/4/2014).
– 2 Februari 2014 berlokasi di toilet anggrek dengan pelaku ZA, AW, SY, dan satu pelaku yang masih diselidiki. Korbannya AK. Mereka berperan saling membantu dan menyodomi secara bergantian.
– 3 Februari 2014 berlokasi di toilet anggrek dengan pelaku AW, ZA, AG, dan SY. Korban AK. ZA yang pertama melakukan dan AW yang memegangi, kemudian bergantian dan terus seperti itu. Jika tidak mengerjakan mereka menjaga pintu.
– Sekitar Februari berlokasi di toilet anggrek dengan pelaku AW, AF, AG. Korban AK. AF membuka celana korban, dia sendiri membuka celananya. AW melakukan sodomi, dan AF memegangi. Seterusnya dan saling bergantian. Di sini AF sempat menjaga pintu dan memasukkan jarinya ke anus korban.
– 14 Maret 2014 berlokasi di toilet anggrek dengan pelaku ZA, AF dan satu yang masih dicari. Korban masih AK. Mereka berperan saling membantu.
– 17 Maret 2014 berlokasi di toilet anggrek dengan pelaku ZA, SY, dan satu pelaku yang dicari. Korban AK. Mereka melakukan secara bergantian.
– 20 Maret 2014 ada dua peristiwa. Temuan terbaru karena korbannya tidak dikenal oleh para pelaku. Berlokasi di toilet jimnastik. Pelakunya AW, SY, dan satu orang yang dicari. Mereka saling membantu. Peristiwa selanjutnya, masih berlokasi di toilet jimnastik dengan pelakunya AW, dan AG, serta korbannya tidak dikenal.(rep/dham)