Jumlah kematian akibat virus MERS tembus angka 300 orang tewas di Arab Saudi.(ist)
TRANSINDONESIA.CO – Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan lima pasien tambahan pengidap virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) meninggal dunia. Jumlah korban tewas akibat virus ini di Arab Saudi telah melebihi 300.
Dalam pernyataan Kemenkes pada Jumat (25/4/2014), kelima kematian itu merupakan bagian dari 14 kasus baru MERS di kota Riyadh, Jeddah dan Mekah. Dua kematian lainnya dilaporkan terjadi sehari sebelumnya.
Sejak September 2012, sebanyak 92 orang tewas dan 313 lainnya terjangkit virus MERS di Arab Saudi.
MERS merupakan virus yang termasuk ke dalam keluarga coronaviruses, yang sama dengan pilek dan SARS. MERS merupakan sindrom pernapasan akut parah yang telah menewaskan sekitar 800 orang pada wabah global tahun 2003. MERS dapat menyebabkan gejala seperti demam, masalah pernapasan, radang paru-paru dan gagal ginjal.
Kematian terbaru yang dilaporkan oleh Departemen Kesehatan Saudi telah mencapai 85 korban jiwa sejak muncul kembalinya virus ini pada 2012. Kerajaan sendiri telah mencatat setidaknya 297 kasus positif MERS. Hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan untuk virus tersebut.(mtv/met)