Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua PPP Suryadharma Ali (kanan) dan Waketum PPP Djan Faridz (kiri) menghadiri istighosah Kubro yang diadakan oleh PPP di Istora Senayan Jakarta, Jumat (4/4/2014).(ant)
TRANSINDONESIA.CO, Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali tak gentar dengan pemecatan wakil ketum dan 4 DPW yang dipecatanya, bahkan Menag ini mempersilakan kader yang dipecat membentuk organisasi tandingan.
“Silakan, kalau mau memecah partai ini menjadi tiga atau empat bagian, bisa saja. Tapi rujukannya apa? Harus jelas,” kata Suryadharma Ali (SDA) usai rapat kabinet di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Sebelumnya, Suryadharma memecat sejumlah kader PPP. Mereka yang dipecat adalah Wakil Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat Rachmat Yasin, Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Noer, Ketua DPW Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW Sulawesi Selatan Amir Uskara, dan Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Awaludin Noor.
Mereka selain dipecat dari jabatannya di partai, juga diberhentikan sebagai kader PPP.
Alasan pemecatan para politikus PPP itu karena dianggap berniat menggulingkan posisi Suryadharma dari kursi kepemimpinan.
Suryadharma mengingatkan pihak-pihak yang ingin memecah belah partai bahwa diperlukan rujukan yang sah untuk menggusurnya dari kursi kepemimpinan.
“Rujukan kita adalah konstitusi partai. Suryadharma dipilih oleh siapa? Saya dipilih melalui muktamar. Kalau ada ketua umum baru, siapa yang pilih dan dalam forum apa,” katanya.(ivd/met)