TRANSINDONESIA.CO, Jayapura – Gubernur Papua Lukas Enembe meminta bantuan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (AL) (Lantamal) V Papua, untuk mencari 24 warga Kabupaten Yapen Kepulauan, Papua, yang diduga telah hilang akibata tenggelam bersama perahu motor tradisional yang mereka tumpangi, saat berlayar di perairan Selat Pasorae dan Kurudu Kaipuri, Yapen Distrik Yapen Timur.
“Kami minta Komandan Lantamal V Papua untuk turut mengerahkan seluruh armadanya, membantu proses pencaharian ke-24 korban di prairan Yapen Kepulauan,” kata Lukas Enembe, di Jayapura, Selasa (15/42014).
Sampai Selasa (15/4/2014) ini, upaya pencarian masih terus dilakukan melibatkan tim SAR gabungan di Biak dan Yapen Kepulauan. Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Pudjo Sulistio , lokasi kejadian diperkirakan berada pada titik koordinat 01° 51’ 56” Lintang Selatan dan 136° 26’ 46” Bujur Timur.
“Upaya pencarian melibatkan sebuah kapal cepat dari Basarnas Biak, bekerja sama dengan Kodim, Polres, dan tenaga SAR lainnya dari Kepulauan Yapen,” katanya kepada SP, Selasa.
Tingginya gelombang laut sekitar 2-3 meter, katanya, menghambat proses pencaharian. “Namun, pencarian hari ini tetap dilakukan,” ujarnya.
Sementara menurut Lukas Enembe, setelah kejadian itu, Selasa (8/4/2014), pihaknya langsung meminta Danlantamal Papua mengerahkan armada dari Manokwari maupun dari Jayapura.
Dari informasi yang diperoleh Gubernur, ke para korban menuju Mambermao Raya untuk mengikuti pemilu legislatif, Rabu (9/4/2014).
“Turut dalam perahu motor itu, ada tiga orang caleg dari Partai Gerindra, Hanura dan Demokrat,” katanya.
Menurut Gubernur kejadian ini diluar kemampuan manusia dan terjadi tepat pada saat momentum pemilu legislatif. “Mereka ini punya hak suara untuk menentukan nasib Kabupaten Mamberamo Raya. Tetapi mengalami kejadian seperti ini,” ujarnya.(sp/kum)