Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali.(dok)
TRANSINDONESIA.CO, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz menegaskan, kehadirannya bersama Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA) dalam kampanye Rapat Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Maret lalu, hanya sebatas silaturahmi.
Menurutnya tidak ada sinyalemen koalisi mendukung Prabowo Subianto sebagai capres melalui kehadirannya bersama Suryadharma ALI dalam kampanye tersebut.
“Pak Jokowi berkunjung partai-partai politik kok boleh ya? padahal tanpa melalui rapimnas (rapat pimpinan nasional),” ketus Djan saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Senin (14/4/2014).
Djan menilai reaksi 26 Dewan Pimpinan Wilayah PPP berlebihan, sebab kehadirannya dan Suryadharma dalam kampanye Gerindra hanya sebatas silaturahmi. Terlebih partai Islam berlambang Kabah ini meyakini pentingnya bersilaturahmi.
“Masak sih orang bersilaturahmi kagak boleh? Umat Islam selalu diwajibkan bersilaturahmi,” ucap Menteri Perumahan Rakyat ini.
Dia menjelaskan, kehadirannya bersama Ketua Umum yang juga Menteri Agama itu sebatas memenuhi undangan Partai Gerindra dan tidak mungkin menjelekkan partai yang sedang berkampanye. “Kalau menyambut sah-sah saja seperti kita diibaratkan diundang ke perkawinan dan diminta memberikan sambutan,” tukas dia.
Sebagaimana diketahui, 26 DPW PPP mendesak Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dipecat dari jabatannya karena dinilai melanggar surat edaran DPP PPP tentang pelarangan ikut kampanye partai politik lain.(mtv/sof)