TRANSINDONESIA.CO. Medan –Kenaikan harga airport yang akan diberlakukan tax Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) diminta ditunda.
Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) menilai rencana pengelola menaikkan tarif Passanger Service Charge (PSC) untuk domestik yang sebelumnya dipatok Rp35.000 menjadi Rp75.000 dan internasional dari Rp 5.000 menjadi Rp200.000 belum pantas dilaksanakan.
“Tarif airport tax itu terlalu tinggi dan belum saatnya untuk dinaikkan. Sebab, pelayanan, sistem keamanan, tarif kereta api, dan akses jalan menuju bandara, tidak mendukung. Bahkan, keramaian di lokasi bandara tidak jauh berbeda seperti pasar ,” ujar Direktur Eksekutif LAPK, Farid Wajdi kepada SP di Medan, Sumatera Utara, Selasa (1/4/2014) malam.
Farid mengatakan, biaya jasa angkutan penumpang yang menggunakan jasa kereta api sangat mencekik leher, sebesar Rp80.000/orangnya. Jadwal keberangkatan pun tidak menjamin calon penumpang menuju bandara itu bisa leluasa untuk berangkat kapan saja. Sementara itu, jika menggunakan bus dan taksi, akses jalan yang laik sangat terbatas.
“Bandara KNIA bukan lagi menjadi kebanggaan masyarakat di daerah ini. Keberadaan bandara ini justru semakin mempersulit dan menyulitkan masyarakat daerah ini. Bahkan, calo dan taksi gelap justru semakin gentayangan meresahkan pengguna jasa maskapai penerbangan melalui KNIA. Lokasi parkir kendaraan pun tidak aman,” katanya.
Menurutnya, tarif PSC sebesar Rp35.000 (domestik), dan Rp75.000 (internasional) masih laik dipertahankan. Kenaikan tarif itu bisa dilakukan setelah akses jalan menuju bandara benar-benar baik, keamanan lokasi bandara terjamin, dan tidak disesaki calo maupun taksi gelap. Selama belum dibenahi maka tarif itu sangat memalukan jika dinaikkan.
“Belum ada jaminan dari pengelola bandara maupun pemerintah atas kenyamanan menuju dan di lokasi bandara tersebut. Harga makanan yang dijual di lokasi bandara pun tidak terjangkau. Ini belum termasuk jadwal keberangkatan pesawat yang sering delay. Pemangku kepentingan di bandara seharusnya membenahi banyak kekurangan itu,” sebutnya.(sp/surya)