WNI di Johor Bahru Mencoblos Lebih Awal, 6 April 2014

pemilu lampung

 

TRANSINDONESIA.CO, Johor Bahru : Warga Indonesia di Johor Bahru, Malaysia, akan menggunakan hak suara pada pemilihan legislatif lebih cepat ketimbang di Tanah Air. Mereka mencoblos pada 6 April 2014, tiga hari lebih awal dari jadwal di Indonesia.

Ada empat negara bagian yang masuk wilayah kerja Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru: Johor, Pahang, Negeri Sembilan, dan Malaka.

“Kita pilih tanggal itu karena bertepatan dengan hari Minggu. Sehingga diharapkan banyak WNI bisa menyalurkan hak pilihnya,” kata KJRI Johor Bahru, Taufiqur Rijal, Senin (17/3/2014) malam.

Kebijakan di atas tak menyalahi aturan main Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta. Ketentuan KPU Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) pencoblosan bisa dilaksanakan antara 30 Maret – 6 April 2014.

Menurut Taufiqur, jumlah WNI di wilayah kerja KJRI Johor Bahru adalah 485 ribu. Tapi, yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) hanya 327 ribu. Mereka dijadwalkan menggunakan suara di 10 tempat pemungutan suara (TPS). Selain ke TPS, mereka juga bisa mencoblos dengan sistem pos dan drop box.

“Drop box dilakukan dengan mengumpulkan surat suara dalam amplop tertutup yang telah dikirim kepada pemilih melalui pos. Setiap drop box mampu menampung 1.000 surat suara. Drop box ditujukan bagi WNI yang tinggal atau bekerja di pelosok yang tidak memungkinkan didirikan TPS,” terang Taufiqur.

Taufiqur menambahkan, drop box akan disebar di 312 titik di empat wilayah kerja KJRI Johor Bahru. PPLN Johor Bahru menyiapkan 936 petugas drop boks. Posisi terdekat drop box berada dua jam perjalanan dari Johor Bahru. Yang terjauh sekitar tujuh sampai delapan jam dari Pahang.

Menurut Taufiqur, banyak WNI di Johor Bahru bekerja di ladang dan tinggal di pelosok. Setiap ladang ada sekitar 400 – 1.000 pekerja. PPLN Johor Bahru sudah menyosialisasikan pemilu sejak sebulan silam.(mtv/fen)

Share
Leave a comment