Pasca Pemakzulan, Bupati Karo Tetap Bekerja Perjuangkan Rakyat
TRANSINDONESIA.CO, Medan : Pasca putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan permohonan pemakzulan DPRDD Kabuoaten Karo, Sumatera Utara, terahdap Bupati Karo, Kena Ukur Karo Jambi Surbakti dari jabatannya pada (13/3/2014) lalu, bupati yang sudah menjabat 4 tahun ini masih tetap bertugas seperti biasa dan tidak peduli dengan keputusan MA No : 12/P.PTS/III/2014/01 P/KHS/2014.MA.
“Saya akan tetap bekerja, karena keputusan itu cacat hukum. Saya diangkat oleh presiden dan harus diberhentikan juga olehnya melalui Mentri Dalam Negeri. Bukan MA atau pula DPRD Karo,” kata Karo Jambi di Medan, Senin (24/3/2014).
Ditegaskannya, selama tidak ada pemberhentian dari Presiden tentang pencopotannya sebagai Bupati Karo, maka ia akan tetap berkantor dan bekerja seperti biasanya untuk kepedulian rakyat Karo.
“Pemakzulan itu cacat hukum, semuanya diputuskan dalam sehari. Lihat saja, sampai detik ini saya tetap menjabat sebagai bupati dan semua urusan administrasi dan ke pemerintahan di Karo masih menjadi tanggungjawab saya,” terangnya.
Dilanjutkan Karo Jambi, daripada memikirkan keputusan MA tentang pemakzulan jabatannya, ia lebih baik bekerja untuk kepentingan masyarakat.
“Saya bekerja untuk masyarakat, ini yang lebih penting diatas kepentingan pribadi sendiri,” ujarnya.
‘Dihantam’ DPRD
Sebelumnya, Bupati Karo, Karo Jambi yang dihubungi Transindonesia.co pada Jumat (14/3/2014) lalu menyatakan, dirinya ‘dihantam’ karena tidak mau membagi-bagi proyek, sehingga dinilainya banyak yang meghantamnya untuk lengser dari jabatannya saat ini.
“Takut aku bargaining proyek, aku takut kena tangkap, melakukan tender proyek pemda sudah ada dinas terkait, sepenuhnya aku serahkan 100 persen kepada dinas-dinas bukan bupati. Saya tidak campur hal itu,” tambahnya.
Diungkapkannya, segelintir orang mencoba menghantam posisi jabatannya sebagai bupati karena tidak mau membagi proyek yang merupakan uang rayat.
“Saya tidak mau membagi-bagikan, maka mulailah pendekar apuntunir berpetualang yang berdebat. Inilah yang mau mengajukan pemberhentian bupati,” akunya.(don/surya)