Dua Kapal Perang Tiongkok Cari Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang

malaysia airlinesMalaysia Airlines.(istimewa)

 

 

TRANSINDONESIA.co, Beijing : Dua kapal perang Tiongkok lacak pencarian penumpang dalam pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang sejak Sabtu pagi itu sampai saat ini belum ditemukan.

“Tim pencarian dan pertolongan belum menentukan lokasi MH370,” kata juru bicara perusahaan penerbangan tersebut dalam satu taklimat yang berlangsung selama kurang dari 30 menit di Beijing pada Ahad pagi waktu setempat.

Satu tim yang beranggotakan  93 personel dari perusahaan penerbangan tiba di Ibu Kota China, Beijing, Sabtu larut malam (8/3/2014). Segera setelah keberadaan pesawat itu dipastikan, perusahaan tersebut akan menerbangkan keluarga penumpang ke lokasi tersebut, kata juru bicara MAS.

Sebanyak 120 kerabat dan teman penumpang pesawat jet yang hilang telah tiba di Beijing dan telah ditampung di Hotel Lido, dekat bandar udara di Ibu Kota Tiongkok tersebut.

Pengemudi dan petugas pertolongan yang dikirim oleh Kementerian Transportasi (MOT) sedang dalam perjalanan ke daerah laut di lepas pantai Vietnam, tempat pesawat Malaysia Airlines tujuan-Beijing itu diperkirakan telah jatuh.

Tim pertolongan darurat tersebut diperkirakan tiba di Kota Sanya di Provinsi Hainan, Tiogkok Selatan, Minggu pagi dan naik kapal menuju daerah laut. Kapal perang Angkatan Laut Tiongkok –Jinggangshan dan Mianyang– sudah dalam perjalanan ke lokasi yang diduga sebagai tempat jatuhnya pesawat.

Kapal Jinggangshan, yang membawa peralatan penyelamat nyawa, fasilitas pendeteksian bawah air dan pasokan air serta makanan, berangkan dari Kota Zhangjiang di Provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan. Kapal berangkat sekitar pukul 03.00 waktu setempat pada Minggu untuk melakukan misi pencarian dan pertolongan.

Dua helikopter, 30 staf medis, 10 pengemudi dan 52 personel Marinir juga ada di kapal Angkatan Laut itu.

Satu lagi kapal Angkatan Laut Tiongkok, Mianyang, bertolak ke tengah laut pada Sabtu malam. MOT telah mendesak semua kapal Tiongkok yang melintasi daerah laut itu agar memberi perhatian seksama dan menyampaikan laporan.

Pesawat Boeing 777-200 meninggalkan Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur, pada pukul 00.41 waktu Beijing, Sabtu, dan dijadwalkan mendarat di Beijing pada pukul 06.30 pada hari yang sama.

Kontak dengan pesawat tersebut hilang bersama hilangnya sinyal radarnya pada pukul 01.20 Sabtu, ketika terbang di atas wilayah udara Ho Chi Minh di Vietnam. Sebanyak 227 penumpang dari 14 negara, termasuk 154 orang Tiongkok, 7 diantaranya warga negara Indonesia, dan 12 anggota awak yang berkebangsaan Malaysia berada di pesawat itu.

Tim pencarian dan pertolongan laut Tiongkok telah membina kerja sama Malaysia dan Vietnam. Seluruh keluarga penumpang berharap kedua negara tersebut dapat membantu secepatnya menemukan lokasi pasti pesawat yang hilang.(ant/fen)

Share
Leave a comment