Armada Kapal Perang Ditambah untuk Mencari Pesawat MAS

malaysia airlines

 

TRANSINDONESIA.co, Beijing : Tiongkok menambah kapal militernya ke Laut Tiongkok Selatan untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) dini hari dalam penerbangan Kuala Lumpur-Beijing.

Dua kapal Angkatan Laut yang dikirim ke area lokasi adalah kapal destroyer “Haikou” dan “Kunlunshan” serta 50 anggota marinir dan perlengkapannya, media setempat melaporkan di Beijing, Senin. Tak hanya itu, Tiongkok juga menambah helikopter untuk mendukung pencarian pesawat nahas yang membawa 239 orang itu.

Sebelumnya Angkatan Laut Tiongkok telah mengirim dua kapal perangnya. Kapal patroli dari Kementerian Transportasi ke lokasi yang diduga sebagai tempat terakhir pesawat tersebut melakukan kontak dengan menara pengawas Subang, Kuala Lumpur, pukul 02.40.

Hingga Senin pagi operasi pencarian multilateral dari tujuh negara dengan 22 pesawat dan 40 kapal perang dan patroli, belum menemukan titik terang keberadaan pesawat Malaysia Airlines. Pesawat itu tujuh warga negara Indonesia, selain 154 warga Tiongkok dan 12 warganegara lain.

Keluarga dan kerabat penumpang warga negara Indonesia telah berada di Kuala Lumpur, Malaysia, sedangkan anggota keluarga dari 154 penumpang warga Tiongkok sampai saat ini masih menunggu di Beijing hingga pengurusan dokumen keimigrasian selesai.

Malaysia Airlines berencana membawa lima anggota keluarga atau kerabat dari setiap penumpang warga negara Tiongkok.

“Namun, untuk penerbangan awal kami akan membawa dua anggota keluarga dan kerabat dari setiap penumpang,” kata perwakilan Malaysia Airlines di Beijing Ignitias Ong.

Pihak kepolisian dan keimigrasian Tiongkok berupaya agar pengurusan paspor dan visa dapat dilakukan dalam satu hari. Di antara keluarga dan kerabat tersebut ada yang baru pertama kali melakukan perjalanan ke luar negeri.

“Kami tidak tahu bagaimana nanti setelah di negara lain, tapi saya ingin melihat anak saya jika nanti pesawat ditemukan, apapun kondisinya,” ujar Li Hai (50), asal Provinisi Hebei.

Para keluarga dan kerabat penumpang warga negara Tiongkok, sejak Sabtu (8/3/2014), dikumpulkan di sebuah hotel di Beijing, tak jauh dari Bandara Internasional “Capital” Beijing.(ant/fen)

Share
Leave a comment