95% KDH dan Wakilnya Pekong di Tengah Jalan

mendagriMendagri Gamawan Fauzi.

 

TRANSINDONESIA.co, Ambon : Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengakui banyak kepala daerah dan wakilnya yang pecah kongsi (pekong) saat menjabat. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, hingga mencapai 95%.

“Catatan kita menunjukkan 95% kepala daerah dan wakilnya pecah kongsi di tengah jalan,” kata Mendagri di Ambon, Senin (10/3/2014).

Pernyataan Mendagri itu disampaikan saat melantik pasangan Said Assagaff-Zeth Sahubrua sebagai Gubernur dan Wagub Maluku periode 2014-2019 dalam rapat paripurna istimewa DPRD Maluku.

Mudah-mudahan, kata Mendagri, di provinsi Maluku ini tidak terjadi hal seperti itu. Apalagi nakhodanya berpengalaman yang diibaratkan memiliki jam terbang sangat tinggi mulai dari staf sampai puncak karir sebagai sekretaris daerah.

“Saya sendiri tidak sampai jabatan Sekda dan hanya bupati kemudian jadi gubernur, tapi beliau itu merintis semua jejak dengan sangat sempurna,” ucap Mendagri.

Jadi, kata Gamawan, tidak ada yang bisa menipu gubernur karena semuanya sudah dilewati. Jika ada telaah nota dinas yang keliru pasti diketahui karena karirnya mulai dari staf sampai eselon IV dan berakhir dengan eselon I.

“Demikian juga dengan wagub yang punya pengalaman kemasyarakatan sangat luas sebagai tomas (tokoh masyarakat), di mana perpaduan ini akan harmonis dan kita tunggu mereka sebagai tim yang solid dan kompak sampai 5 tahun ke depan,” ujar Mendagri.

Provinsi Maluku dalam evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah selama beberapa tahun belakangan menunjukkan kemajuan yang baik dan menggembirakan. Indeks pembangunan manusia di Maluku bergerak naik dari 70,96 menjadi 72,42 pada 2012, usia harapan hidup hampir 70 tahun dan angka kemiskinan dapat ditekan beberapa tahun sebelumnya 20,79 persen menjadi 18,50 persen tahun 2013.(ant/kum)

Share
Leave a comment