Danau PLTA Kampar Wisata Ikan Langka

danau kampar objek ikan langkaObjek wisata danau PLTA Kampar, Riau, memanjakan wisatawan dengan menyewa perahu motor, atau sekedar berfoto sampai memancing ikan langka yang ada di air tawar danau tersebut.(Transindonesia.co – Syaiful Harris)

 

 

TRANSINDONESIA.CO, Riau – Libur panjang membuat warga mencari tempat wisata baik bersama sahabat dan keluarga untuk melepas seluruh kepenatan rutinitas sehari-hari.

Halnya sebuah danau PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) yang terletak di Desa Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, tak luput didatangi masyarakat.

Meski danau tidak seluas danau Toba di Sumatera Utara yang terkenal sampai ke mancanegara, namun danau yang berjarak 80 kilometer dari Kota Pekanbaru itu menjadi objek wisata tersendiri bagi para pemancing mania dan mereka yang menyukai kuliner ikan.

Selain pemandangan yang menarik dan udara segar, khas danau yang tidak ada duanya diwilayah lain ini menyajikan berbagai sajian ikan langka.

Ikan Baung, Tapa, Toman, Patin dan Balida merupakan objek tantangan sendiri bagi pemancing mania.

Tak sekedar memancing, namun ikan tawar yang tergolong langka dan terkenal mahal harganya, tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi para pemancing mania.

Salah seorang warga yang hobby memancing ikan tawar menyatakan, danau yang cukup luas itu merupakan tantang tersendiri untuk menaklukan ikan langka.

“Ada yang pernah mendapat ikan Tapa seberat 100 kilogram di danau ini, selain itu ikan-ikan langka yang mahal harganya itu juga ada di danau,” kata Abid Pratama warga setempat kepada Transindonesia.co, Minggu (30/3/2014).

Hal ini membuat warga kota Pekanbaru banyak memburu ikan yang dulunya merupakan  makanan kebesaran para raja-raja.

Danau yang kedalammnya mencapai 30 meter sampai 40 meter itu juga banyak diburu para pendatang dari luar Riau.(syaiful)

Share