TRANSINDONESIA.CO, Jakarta : Setelah jalani test kejiwaan dan dinyatakan normal, kini Brigadir Susanto tersangka penembakan Kepala Pelayanan Markas Polda Metro Jaya, AKBP Pamudji, di Ruang Piket Yanma Polda Metro Jaya, pada Selasa (18/3/2014) lalu, jalani pemeriksaan dengan alat lie detector atau penguji kebohongan.
“Keterangannya benar atau tidak, kami uji. Ini bisa dijadikan petunjuk (alat bukti). Sekarang ini, kami mencari pembuktian bukan pengakuan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto, yang memeriksa tersangka, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/3/2014).
Sedankan hasil pemeriksaan lie detector keluar masih menunggu bebrapa hari karena hasilnya tak bisa keluar cepat.
“Alat lie detector hasilnya tidak bisa instan. Kalau kami, maunya cepat,” ujarnya.
Namun lanjut Heru, dalam pemeriksaan psikologi atau kejiwaan Brigadir Susanto meski normal tetapi tergambar suka menutupi diri.
“Tersangka cenderung banyak tahu, tapi menutupi diri. Banyak memberikan keterangan yang tidak sebenarnya. Jadi, menutupi keterangan yang dia tahu,” ungkap Heru.
Sedangkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, walau secara garis besar kejiwaan tersangka normal, namun ia tertutup.
“Ya, ada catatan agak tertutup,” katanya.(dan)