Pesawat MH370 di Duga Kuat ke Selatan, Indonesia?

koridor pencarian mh370Dua koridor pencarian MH370, Utara dan Selatan.(dailymail)

TRANSINDONESIA.CO, Kuala Lumpur : Keberadaan pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER dengan nomor penerbangan MH370 masih misterius. Investigator pencari pesawat menduga, pesawat bergerak ke Selatan, kawasan Samudera Hindia, wilayah pencarian Indonesia dan Australia.

“Dari hasil investigasi terakhir kami, pesawat bergerak ke Selatan. Ke Koridor Selatan,” ujar petugas investigasi pesawat yang tak disebutkan namanya kepada Reuters, Rabu (19/3/2014). Koridor Selatan adalah wilayah sepanjang Indonesia dan Australia.

Investigator tersebut menjelaskan, dugaan MH370 bergerak ke selatan diperkuat oleh bukti bahwa tidak ada tanda-tanda keberadaan pesawat di Koridor Utara. Hal ini diungkapkan setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei menyatakan pihaknya tak menemukan tanda apapun soal MH370.

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein, Selasa 18 Maret kemarin, mengumumkan pembagian koridor pencarian dan penyelidikan terbaru untuk mencari MH370.

Pertama adalah Koridor Selatan, yang dipimpin Indonesia dan Australia di  Pulau Sumatera, Kepulauan Cocos dan Keeling. Kedua Koridor Utara di sepanjang China dan Kazakhstan.

“Australia dan Indonesia setuju untuk memimpin pencarian di daerah mereka. Malaysia juga meminta tolong para pemimpin ASEAN (Asia Tenggara) untuk membantu mengerahkan pasukan udara dan darat,” ujar Hishammuddin.

Sebelumnya, anggota Kongres Amerika Serikat bidang keamanan Michael T McCaul menduga, ada 2 skenario yang kemungkinan terjadi soal raibnya pesawat MH370. Pertama, pesawat mungkin kehabisan bakar dan jatuh di laut.

“Kedua, pesawat mendarat di sebuah negara seperti Indonesia. Dan digunakan sebagai `rudal` seperti yang dilakukan pembajak insiden 9/11,” ujar McCaul dalam wawancara pada acara “Fox News Sunday”, seperti dimuat Washington Times.

Dua sumber yang dikutip laman Reuters menyebutkan temuannya bahwa pesawat MH370 diduga berbelok ke barat, tak hanya menuju Selat Malaka tapi juga sampai ke timur laut Provinsi Aceh hingga India.

“Posisi terakhir pada pelacakan radar militer menunjukkan pesawat itu terbang menuju Pulau India di Andaman, sebuah pulau yang terhubung antara Laut Andaman dan Teluk Benggala,” kata kedua sumber itu pada 14 Maret 2014.(fns/fox/fen)

 

Share