TRANSINDONESIA.co, Jakarta : AirAsia hari ini membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju Pekanbaru, Riau, menyusul kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang menyebabkan terbatasnya jarak pandang pilot.
Jarak pandang pilot yang aman untuk penerbangan AirAsia adalah 1000 meter, namun saat ini jarak pandang di Pekanbaru berada di bawah level minimal tersebut sehingga berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan.
Berikut adalah daftar rute penerbangan AirAsia dari dan menuju Pekanbaru:
1. Pekanbaru (PKU) – Kuala Lumpur (KUL)
2. Kuala Lumpur (KUL) – Pekanbaru (PKU)
3. Pekanbaru (PKU) – Medan (KNO)
4. Medan (KNO) – Pekanbaru (PKU)
5. Pekanbaru (PKU) – Bandung (BDO)
6. Bandung (BDO) – Pekanbaru (PKU)
Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dharmadi mengatakan, “Kabut asap di Pekanbaru menyebabkan operasional maskapai terganggu karena jarak pandang pilot menjadi terbatas. Keselamatan penerbangan merupakan prioritas utama, dan kami selalu mematuhi peraturan yang berlaku terkait keselamatan termasuk batas minimum jarak pandang yang aman untuk penerbangan.”
Bagi penumpang yang terkena dampak dari pembatalan penerbangan ini, AirAsia menawarkan dua opsi sebagai berikut:
1. Pemindahan jadwal penerbangan (reschedule) di rute yang sama maksimal lima hari setelah pembatalan penerbangan tanpa dikenakan biaya.
2. Credit Shell, yaitu deposit di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku tiga bulan.
Bagi para pelanggan AirAsia yang membutuhkan informasi lebih lanjut atau memerlukan bantuan, mereka dapat menghubungi call center AirAsia di (021) 29270999 atau mengirimkan pertanyaan melalui Ask AirAsia (www.airasia.com/ask) serta berinteraksi langsung dengan staf AirAsia melalui Live Chat, yang tersedia melalui Ask AirAsia saat mereka login menggunakan ID keanggotaan AirAsia. Selain itu, mereka juga dapat mengirimkan formulir pertanyaan melalui http://www.airasia.com/id/en/e-form.page.
“Kami akan terus memantau perkembangan kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak otoritas setempat. Jika kondisi telah membaik, maka kami akan kembali melayani penerbangan dari dan menuju Pekanbaru,” tambah Dharmadi.(rel/lin)