Hubungan SBY-Mega Belum Cair, PDIP: Kayak Es Saja

sby mega

 

TRANSINDONESIA.co, Jakarta : Sejumlah politisi PDIP enggan menanggapi ucapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengaku hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri belum cair alias belum harmonis. Bagi para politisi PDIP, soal hubungan SBY dan Megawati tidak perlu digunjingkan.

Salah satu politisi PDIP yang mengaku malas menanggapi pernyataan SBY itu adalah Tjahjo Kumolo. “Kayak es saja harus cair,” kata Tjahjo yang juga Sekretaris Jenderal PDIP itu melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Politisi PDIP lainnya Ian Siagian juga enggan berkomentar panjang lebar soal hubungan SBY dan Megawati itu. “Masalah hubungan SBY dan Ibu Mega yang menurut Beliau belum cair benar adalah pernyataan yang tidak perlu komentari,” ujar Ian.

Hubungan SBY dan Mega memang dikenal kurang harmonis. Dalam sejumlah kesempatan bertemu, mereka tidak bersalaman, bahkan bertegur sapa. SBY mengakui hubungannya dengan Mega belum cair saat bertemu dengan Forum Pemred di Jakarta, Senin kemarin.

Adik ipar SBY, Pramono Edhie Wibowo bahkan ingin menghentikan ‘perang dingin’ SBY-Mega. Pramono merasa sekarang saat yang tepat memperbaiki hubungan keduanya. Pramono merupakan mantan ajudan Megawati saat masih menjabat sebagai presiden.

Dinginnya hubungan SBY dan Mega bermula ketika Mega masih menjabat sebagai Presiden, sedangkan SBY menjadi anak buah Mega dengan jabatan Menko Polkam. Dalam rapat kabinet, Mega menanyakan apakah ada menteri anggota Kabinet Gotong Royong akan berlaga dalam Pemilu Presiden 2004. Namun saat itu SBY sedang ke toilet.

Mega lalu meminta Wapres Hamzah Haz meneruskan pertanyaan tersebut ke SBY. Namun bagi Mega, SBY tidak memberikan jawaban pasti. Hingga tak berapa lama kemudian, SBY mendeklarasikan diri sebagai capres.(lp6/met)

Share