Polres Badung simulasi pengamanan Pemilu.(istimewa)
TRANSINDONESIA.co, Badung : Jelang Pemilu, sebanyak 204 personil Polres Badung, Bali dilibatkan dalam simulasi pengamanan Pemilu 2014, di Mangupura, Jumat (7/3/2014).
Kapolres Badung, AKBP I Komang Suartana, menjelaskan bahwa simulasi diakukan secara rutin atau saat pemilihan kepala daerah untuk mematangkan kekuatan mengantisipasi adanya bentrokan massa saat pemilu.
“Latihan Praoperasi Mantap Brata Agung 2014 itu dilaksanakan selama empat hari, 4-7 Maret 2014, diisi dengan teori dan simulasi pengamanan,” kata kapolres di Mangupura, jumat (7/3/2014).
Kapolres berharap kepada anggotanya yang bertugas di lapangan agar tetap mengutamakan melakukan pendekatan untuk mengantisipasi adanya bentrokan fisik, dan tidak menggunakan kekerasan.
Dengan kekuatan pasukan yang dimilikinya dia yakin mampu memaksimalkan pengamanan Pemilu 2014 di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu.
Namun begitu, lanjut Kapolres, jika nantinya ada masalah atau potensi bentrokan besar, maka secara otomatis pasukan dari Polda Bali akan membantunya. Karena Polda Bali juga sudah menyiapkan pasukan candangan yang siap diterjunkan ke beberapa lokasi di kabupaten dan kota yang membutuhkan bantuan tambahan tenaga pengamanan.
Dilanjutkan Kepala Sub-Bagian Humas Polres Badung, AKP I Made Dina, menjelaskan, seluruh aparat kepolisian itu akan tersebar di 604 tempat pemungutan suara (TPS) dan menjaga keamanan dari sebelum hingga sesudah pelaksanaan pemungutan suara.
Saat simulasi pengamanan itu, pihaknya melibatkan 15 orang demonstran yang diasumsikan sebagai propokator sehingga menimbulkan keributan.
Pada kesempatan itu, ratusan aparat kepolisian memperagakan berbagai upaya untuk menghadang massa agar tidak merusak fasiltas umum dan tidak mengganggu pelaksaan pemilu.
Dengan berbagai upaya akhirnya aparat Kepolisian Resor Badung berhasil melumpuhkan massa dan tidak mengganggu pelaksanaan pemilu di TPS di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu.(oki)