TRANSINDONESIA.co, Banda Aceh : Gubernur Aceh, Zaini Abdullah minta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus penembakan calon legislatif (caleg) DPRK Aceh Selatan, Faisal (40), yang tewas ditembak pada Minggu (2/3/2014).
“Kami minta aparat kepolisian di Aceh dapat mengusut secara tuntas tanpa pandang bulu. Siapa pun pelakuknya harus ditindak tegas,” kata Zaini Abdullah di Banda Aceh, Senin (3/3) malam.
Penembakan Caleg DPRK Aceh Selatan dari PNA terjadi di kawasan Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan. Penembakan itu sekaligus menodai perdamian yang telah terbina di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Dikatakan Zaini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus penembakan tersebut kepada aparat penegak hukum guna mengusut secara tuntas terhadap pelaku yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Zaini juga meminta kepada masyarakat tidak resah dan melaporkan berbagai tindakan yang tidak sesuai di lapangan kepada pihak berwjib guna mengantisipasi agar tidak terjadinya pertumpahan darah di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
Zaini mengajak semua komponen masyarakat di Aceh untuk bersama-saama mewujudkan pemilihan umum yang adil, aman dan damai guna melahirkan wakil rakyat yang berkualitas dan memiliki integritas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di berbagai sektor.
Seperti diketahui, penembakan Faisal sendiri terjadi Minggu (2/3/2014), sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu korban mengendarai mobil seorang diri dari arah Kabupaten Aceh Barat Daya menuju Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Selatan.
Korban diperkirakan tewas di tempat setelah mobil yang dikendarainya diberondong sekitar 46 tembakan dengan peluru kaliber 5,56 milimeter. Korban terkena tembakan di pinggang, punggung, bahu, perut dan tangan.(sur)