Drumer Koes Ploes Tutup Usia

Koes Plus

 

TRANSINDONESIA, Jakarta : Grup band lawas Koes Plus kehilangan seorang personilnya, drumer Kasmurry atau Murry, meninggal dunia pada Sabtu (1/2/2014).

“Meninggal dunia sekitar jam 05.00 tadi pagi,” kata adik ipar almarhum, Yana, saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2014).

Yana bercerita, almarhum terlihat sehat dan baik-baik saja sebelum meninggal. Almarhum juga tidak mengeluh sakit, bahkan beberapa hari sebelumnya sempat bermain musik hingga ke Pekalongan.

“Jam 04.30 ia masih minta anaknya untuk mematikan AC karena dingin. Setelah dibaluri minyak kayu putih dan diselimuti, ia tidur dan sempat batuk-batuk, lalu langsung saja meninggal,” kisahnya.

Pemusik berusia 65 tahun itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Permata, Bekasi. Namun nyawanya sudah tidak tertolong.

Jenazah penabuh drum di band legendaris itu disemayamkan di rumah duka di Perumahan Kranggan Permai Jalan Cempaka 1, Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat.

Jenazah rencananya akan dikebumikan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, usai shalat Dzuhur sekira pukul 12.00 WIB.

Kasmuri atau Murry lahir di Jember, Jawa Timur, pada 19 Juni 1949. Ia merupakan satu-satunya personel grup musik Koes Plus yang bukan dari keluarga Koeswoyo.

Selain bermain musik, ia juga menciptakan lagu-lagu seperti “Pelangi”, “Doa Suciku”, “Bertemu dan Berpisah”, “Hidup Tanpa Cinta”, “Semanis Rayuanmu”, “Kau Bina Hidup Baru”, “Ayah dan Ibu”, “Bujangan”, “Pak Tani”, “Mobil Tua” dan “Cubit-cubitan”.(akt/lin)

 

Share
Leave a comment