POMG SD TBZ Beri Bantuan 320 Orang Cacat Mental

sd tbdBaksos POMG SD TBZ aksi peduli, berbagai, raih Ridho Illahi.(transindonesia.c0)

 

TRANSINDONESIA.co, Bekasi : Yayasan Galuh pusat rehabilitasi gangguan jiwa yang menampung 320 orang menerima bantuan dari Persatuan Orangtua Murid dan Guru (POMG) Sekolah Dasar (SD) Thariq bin Ziyad (TBZ) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Bantuan berupa beras, sembako dan pakaian layak pakai dari Devisi Sosial Masyarakat POMG SD TBZ oleh para wali murid, koordinator kelas dan guru itu langsung mendatangi Yayaasan Galuh di Jalan Bambu Kuning IX, Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu, Kota Bekasi.

“Baksos berupa bantuan ini, agenda tahunan ke Yayasan Galuh. Setiap tahun kita mendatangi panti ini untuk berbagai kepada kaum cacat mental agar mendapatkan peraatan yang maksimal,” kata Ketua POMG SD TBZ, Hj.Sukma Dewi.

Menurutnya, bakti sosial (bakso) yang dilakasanakan oleh Devisi Sosial Masyarakat POMG SD TBZ dengan memberikan bantuan kepada panti rehabilitas distabilitas mental yang memerlukan perhatian khusus menjadi tanggungjawab kita bersama untuk berbagi.

Rombongan POMG SD TBZ yang juga turut serta Kepala SD TBZ, Nur Siti Fatimah diterima langsung oleh pihak Yayasan Galuh, Soraya didampingi pengurus yayasan lainnya.

Ketua Devisi Sosial Masyarakat POMG SD TBZ, Netty mengatakan, bantuan tersebut merupakan kumpulan para wali murid berupa sembako dan pakaian yang dikumpul sebulan terakhir ini.

“Baksos bertema, peduli-berbagi-raih Ridho Illahi, para wali murid menggalang bantuan untuk yayasan ini. Sebelumnya, POMG juga memberikan bantuan pada korban banjir di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, berupa pakaian dan sembako,” kata Netty.

Sementara pengurus Yayasaan Galuh, Soraya mengatakan, bantuan ini sangat bermanfaat untuk para panti yang ada di yayasan.

Karena untuk makan sehari-harinya kata Soraya, anak panti yang direhabilitasi ini dari hasil angkutan delman yang beroperasi setiap hari di seputar lingkungan yayasan.

“Ada satu delman yang setiap harinya sebagai roda perekonomian yayasan untuk mendapatkan uang. Uang tersebut dibuat makan sehari-hari. Jauh dari kebutuhan hasil delman tersebut, namun masih ada masyarakat yang mau membantu agar panti ini tetap dapat merawat 320 orang cacat mental,” ucap Soraya.

Sedangkan bantuan dari Pemko Bekasi yang diterima Yayasan Galuh ini sebesar Rp300.000 setiap tahunnya.

“Setiap tahun bantaun dari Pemko Bekasi sebesar Rp300 ribu. Sedangkan kebutuhan sehari-harinya bisa mencapai lebih Rp500 ribuan. Meski jauh dari harapan, kami sangat berterimakasih masih ada masyarakat yang peduli dengan memberikan bantuan seperti POMG SD TBZ ini,” tutur Soraya.(mat)

Share