Pengeboman di Sekolah PBB Suriah.(bbc)
TRANSINDONESIA.co, Suriah : Serangan pemerintah Suriah menewaskan 18 orang dikecam Badan PBB untuk pengungsi Palestina atau The United Nations Relief and Works Agency (UNRWA).
Serangan bom yang terjadi di dekat sekolah yang mereka kelola di Suriah oleh Kepala UNRWA Filippo Grandi mengatakan, 18 orang, termasuk 5 anak dan perawat, tewas akibat bom yang dijatuhkan oleh tentara pemerintah Suriah di sekolah PBB Kota Muzeirib, Provinsi Deraa, Suriah Selatan, pada Selasa 18 Februari 2014 kemarin.
“Kami sangat terpukul dan marah dengan jatuhnya korban di Muzeirib. Semua pihak yang terlibat dalam konflik ini harus memastikan bahwa warga sipil dan semua fasilitas PBB harus dilindungi,” ujar Grandi seperti yang dilansir dari BBC, Rabu (19/2/2014).
Ia mengatakan pengeboman ini dengan jelas menunjukkan pemerintah Suriah tidak menghormati nyawa warga sipil dan pada saat yang sama juga telah melanggar hukum internasional.
Di tempat yang berbeda, Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Navi Pillay mengatakan, diperkirakan sebanyak 240.000 warga Suriah menderita di bawah pemberontakan.(bbc/fen)