Ayah Tikam Anak 18 Tusukan, Kejiwaannya Sehat
TRANSINDONESIA.co, Jakarta : Kondisi kejiwaan Epi Suhendar (30), pria yang tega menghabisi anaknya, Ihsan Fazel Maulana di saat hari ulang tahunnya yang ke-3 dengan 18 tusukan, dinyatakan sehat.
Hasil itu ditunjukkan melalui pemeriksaan yang Polres Bekasi. Polisi awalnya sempat ragu kesehatan jiwa Epi Suhendar yang tega mengeluarkan organ hati sang anak dari dalam tubuhnya usai dibunuh.
“Hasil pemeriksaan kejiwaan Epi dalam keadaan sehat dan tidak terganggu kejiwaannya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Senin (3/2/2014).
Alasan ekonomi menjadi pemicu pembunuhan. Dengan gaji Rp3,5 juta dari tempatnya bekerja, Epi merasa tidak cukup karena memiliki banyak tanggungan alias utang.
Jika ditotal, utang Epi lebih 3 juta dan tidak bisa mencukupi biaya rumah tangganya. Cicilan rumah BTN Rp800 ribu tiap bulan, kartu kredit Rp450 ribu, Bank Mandiri Rp900 ribu. Utang dengan perusahaan Rp1 juta, dan uang arisan Rp210 ribu.
“Gajinya memang sesuai UMR Rp ,5 juta. Namun dia memiliki utang per bulan yang harus dibayarkan,” tambah Rikwanto.
Sementara itu, kondisi sang istri yang juga mendapat 10 tusukan sudah mulai membaik. Dan rencananya, kepolisian menggelar rekonstruksi pada Kamis, 6 Februari 2014.
Epi Suhendar (30) menghujamkan 18 kali tusukan ke tubuh mungil putra kandungnya dan 10 tusukan ke tubuh istrinya di Perumahan Bumi Citra Lestari, Lemah Abang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Snein 27 Januari 2014.
Sang istri berhasil diselamatkan dan kini dalam perawatan medis di RS Anissa Cikarang, Kabupaten Bekasi. Potongan usus korban ditemukan di ruang tamu.(lp6/mat)