Warga Kembali Temukan Kambing Hutan Sinabung

Kambing HutanWarga pengungsi kembali menemukan kambing hutan yang turun dari Gunung Sinabung dan dilepas kembali (foto kiri), sebelumnya seekor kambing hutan juga ditemukan namun setelah diserahkan kepada BBKSDA Medan, kambing tersebut mati (foto kanan).

TRANSINDONESIA, Kabanjahe : Warga Kabupayen Karo, Sumatera Utara, kembali menemukan Seekor kambing hutan Sumatera (Capricornis Sumatraensis), namun kambing tersebut dilepaskan lagi untuk menjaga kepunahan habitat kambing langka tersebut.

Sebelumnya, warga juga menemukan seekor kambing hutan tersebut turun dari lereng Gunung Sinabung yang saat ini tengah memuntahkan lava sejak empat bulan lalu.

Kambing hutan tersebut ditemukan warga di Kecamatan Namanteran, Karo, namun warga tidak mau menyerahkannya ke pihak konservasi karena takut kambing tersebut mati. Wargapun berinisiatif kembali melepaskan kambing hutan tersebut di lereng Gunung Sibayak.

Seorang warga, Pelin Sembiring menyatakan, kambing jantan bertanduk dengan berat sekitar 50 kilogram itu ditemukan dua orang rekannya, Paten Sitepu, dan Mercu Sitepu di lahan pertanian Desa Sigarang-Garang, Kecamatan Namanteran, pada Rabu (22/1/2014) sore.

Oleh warga temuan itu ditawarkan kepada pembeli yang dibeli seorang pemuka warga di Kabupaten Karo dengan harga  Rp4 juta.

Seterusnya binatang langka yang dilindungi itu dibawa ke pinggir hutan di lereng Gunung Sibayak di Desa Jarang Uda, Kecamatan Merdeka, dan dilepaskan pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB.

“Dilepaskan begitu saja di sana,” kata Sembiring yang ikut melepas kambing itu ke hutan Gunung Sibayak berada di sebelah Gunung Sinabung.

Sembiring mengatakan, mereka memutuskan untuk melepaskannya sendiri, bukan menyerahkannya ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), untuk memastikan hewan itu kembali ke alam liar dalam keadaan hidup.

Sebelumnya, kambing hutan yang ditemukan warga pada Jumat (17/1/2014), yang akhirnya mati saat dibawa BBKSDA Medan.

“Kami ingin agar kambing itu selamat kembali ke alam,” kata Sembiring.

Selain kambing gunung yang akhirnya tertangkap, sejak gunung meletus, warga juga menemukan sejumlah satwa mati, antara lain kambing gunung dan kucing hutan.

Satwa tersebut tidak dapat bertahan sebab letusan Gunung Sinabung yang terjadi sejak September 2013 lalu, menyebabkan berkurangnya ketersediaan makanan, dan minuman serta kondisi kesehatan mereka juga terganggu karena abu vulkanik yang terus turun.(ded)

 
 

Share
Leave a comment