Pembangunan Smelter Bauksit di Kalimantan Barat

smelter-620x330

 

TRANSINDONESIA, Kalimantan : Indonesia segera memiliki pebrik pengolahan bauksit (smelter alumina) pertama. Sekertaris Jenderal Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari mengatakan smelter pengolahan bauksit akan dibangun di Kalimantan Barat.

Sejumlah investor menyatakan berminat membangun smelter pengolahan bauksit di Provinsi Kalimantan Barat dari bahan mentah guna memenuhi persyaratan wajib untuk ekspor mineral.

Ada beberapa perusahaan yang berminat untuk membangun smelter, selain yang sudah dibangun oleh Antam dan PT Harita, kata Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi KalbarSri Jumiadatin di Pontianak.

Di antara perusahaan yang berminat itu adalah Grup Milenium, yang berencana membangun smelterdi Kabupaten Pontianak atau Kabupaten Landak. Perusahaan ini terbilang sangat serius ingin membangun smelter.

Berdasarkan UU No 4 Tahun 2009 tentang Minerba, Indonesia tidak lagi mengekspor bahan tambang mineral dan batubara dalam bentuk barang mentah.

Pemerintah menaikan bea keluar (BK) ekspor mineral mentah secara bertahap hingga 60 persen sampai periode akhir 2016.

Kebijakan ini menyusul keluarnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) serta mendorong proses pengolahan dan pemurnian bijih mineral didalam negeri.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengungkapkan Kebijakan pengenaan BK ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang sudah terbit per 11 Januari 2014.

Sesuai peraturan yang tertulis artinya, seluruh perusahaan pertambangan wajib meningkatkan proses pemurnian dalam kapasitas penuh pada tahun ketiga sejak saat ini.

Perusahaan dari Grup Milenium selain mengkaji pembangunan smelter di Kalimantan Barat, perusahaan tersebut juga mengajukan proses untuk izin usaha pertambangan.

Hal tersebut masih belum diketahui berapa luas yang dibutuhkan, tapi ini akan semakin meningkatkan perekonomian di Kalimantan Barat.

Bisa saja perusahaan ini menggandeng kelompok penambang skala kecil dan menampung hasil tambang untuk diolah di smelter itu. Dan selain itu perusahaan ini juga akan membangun pembangkit listrik sendiri, sehingga tidak mengandalkan milik PLN di Kalimantan Barat.(ant)

 

 

Share
Leave a comment