Pasca Banjir, Sungai di Jakarta Aman

Makan di Genangan Air

 

TRANSINDONESIA, Jakarta : Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah mengeluarkan Surat pernyataan ‘Siaga Banjir Jakarta’ terhitung sejak Senin (13/1/2014 sampai  12/2/2014) dengan pengertian ‘Status Siaga Darurat Bencana’ adalah suatu keadaan terdapat potensi bencana.

Potensi  bencana yang merupakan peningkatan eskalasi ancaman penentuannya didasarkan atas hasil pemantauan yang akurat oleh instansi yang berwenang dan juga mempertimbangkan kondisi nyata/dampak yang terjadi di masyarakat.

“Penetapan status siaga darurat bencana dilakukan oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah atas usul Kepala BNPB/BPBD. Mekanisme ini telah ditempuh BPBD DKI Jakarta kepada Gubernur DKI sehingga dikwkuarkan surat Siaga Bencana Banjir Jakarta,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya Selasa (14/1/2014) malam ini.

Kondisi banjir saat ini kata Sutopo, sebagian besar telah surut. Pengungsi sebagian telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya dari lumpur.

“Semua sungai di Jakarta saat ini aman. Tinggi muka air sungai sudah sudah turun sehingga statusnya Siaga 3 dan Siaga 4 (normal) pada hari ini pukul 18.00 wib,” kata Sutopo.

Kondisi sungai yang aman di wilayah Jakarta saat ini adalah:
Katulampa 70 cm/H (siaga 4), Pesanggrahan 85 cm/M (siaga 4), Angke Hulu 235 cm/T (siaga 3), Cipinang Hulu 100 cm/M (siaga 4), Sunter Hulu 60 cm/T (siaga 4), Pulogadung 370 cm/T (siaga 4), Depok 130 cm/MT (siaga 4), Manggarai 710 cm/H (siaga 4), Karet 450 cm/H (siaga 3), Waduk Pluit -200 cm/MT, Pasar Ikan 119 cm/MT (siaga 4), dan Krukut Hulu 70 cm/M (siaga 4).

Pada pukul 19.00 wib pintu air Katulampa 80 cm/H (siaga3) dan Manggarai 750 cm/H (siaga3) dan knndisi masih aman.(sof)

Share