55 Rumah di Kalsel Rusak Diterjang Banjir
TRANSINDONESIA, Kalsel : Sedikitnya 55 unit rumah di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, rusak diterjang banjir bandang pada Kamis dini hari, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Kepala Seksi Bantuan Sosial, Dinas Sosial Hulu Sungai Selatan, Patah Amin, di Kandangan, ibu kota kabupaten itu mengatakan bahwa banjir bandang yang datangnya tiba-tiba membuat penduduk tidak sempat menyelamatkan harta mereka.
“Kerugian harta benda hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti. Tetapi berdasarkan keterangan sementara dari warga, tidak ada satupun yang berhasil menyelamatkan harta mereka sehingga diduga jumlah kerugian cukup besar,” katanya.
Berdasarkan hasil pendataanTim Taruna Siaga Bencana, diketahui dari 55 unit rumah yang menjadi korban terjangan banjir bandang tiga di antaranya rusak berat, lima rumah rusak sedang, dan sisanya rusak ringan.
Menurutnya, selain rumah warga yang menjadi korban, banjir bandang juga merusak sejumlah sarana dan prasarana umum.
“Tercatat, tiga buah jembatan roboh diterjang banjir bandang, satu balai desa rusak berat dan satu buah rumah dinas guru juga rusak,” ujarnya.
Selain itu, banjir bandang juga mengakibatkan jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di kawasan tersebut rusak parah.
Ia menambahkan bahwa saat ini warga setempat yang berjumlah 202 jiwa telah berhasil dievakuasi ke daerah yang lebih tinggi.
“Proses evakuasi baru bisa dilakukan pada pagi hari. Dinsos bersama Tim Tagana, Orari dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) lainnya telah pula mendirikan Posko Bantuan dan Dapur Umum,” tambahnya.
Saat banjir bandang melanda kawasan tersebut, ketinggian air sekitar 1,5 meter sehingga beberapa rumah nyaris terendam seluruhnya.
Hingga berita ini diturunkan, hujan telah reda dan ketinggian air di Kecamatan Loksado telah kembali normal. Namun arus air masih deras mengalir menuju arah Kota Kandangan sehingga berpotensi terjadi bencana banjir di kawasan perkotaan.
Untuk itu, Dinsos, Tim Tagana, Orari, Pemadam Kebakaran dan ormas lainnya saat ini bersiaga penuh di beberapa titik rawan di kawasan perkotaan.(rm/dun)