Walau Beda Keyakinan, Kapolres Labuhanbatu Hargai Peran Ulama

TRANSINDONESIA.CO, RANTAUPRAPAT – Berbeda dengan situasi Jum’at biasanya, lantaran sejumlah pejabat Polres Labuhanbatu mengambil alih jalannya ibadah Sholat Jum’at di Mesjid Agung Jalan Ahmad Yani Rantauprapat. Jum’at 19 Sabtu 2018.

Kali ini, Kabag Ren Polres Labuhanbatu Kompol Hasanuddin SHi, lebih memilih sebagai Khatib, yang diiringi Kanit Pam Obvit Sat Sabhara Iptu S. Saragih selaku Muadzin, serta di ikuti sejumlah pejabat utama Polres Labuhanbatu sebagai Makmum di Mesjid tertua di Labuhanbatu tersebut.

Dalam Sidang Jum’at yang berbahagia itu, Kompol Hasanuddin menyampaikan, Ulama dan Umaro harus sejalan, se-ia sekata bergandengan tangan bagai Bulan dan Matahari yang menerangi Bumi, sehingga rotasi kehidupan dapat berjalan dengan tentram, aman dan damai.

Mewakili Umaro, Kompol Hasanuddin menghimbau agar seluruh lapisan masyarakat untuk dapat memghindari perpecahan agama, suku, ras dan agama, serta seharusnya tidak diperbolehkan menebarkan kebencian antara satu dengan yang lainnya, karena hal itu akan menimbulkan perpecahan.

“Sebaik-baik Ummat Muslim, adalah ummat yang saling menghormati antara satu dengan yang lainnya. Janganlah kita menimbulkan opini negatif diantara suku, bahkan agama lain, dengan cara adu domba, karena itu dilarang Allah SWT. Sebentar lagi kita akan menggelar Pesta Demokrasi, marilah kita jaga kondusifitas di lingkungan masing-masing” ajak Khatib.

Mimbar Jum’at ditutup dengan Do’a bersama yang diikuti Kasat Binmas AKP Hairun Edi Sidauruk SH, Kasipropam, serta pejabat setingkat Kanit di Jajaran Mapolres Labuhanbatu.

Selanjutnya, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SIK,SH, yang telah menunggu pelaksanaan sholat Jum’at Usai, langsung menghampiri sejumlah ulama dan tokoh agama Islam yang turut melaksanakan ibadah, serta merta memberikan sejumlah sorban sebagai tanda penghormatan dan ucapan terima kasih telah mendukung kepolisian menjaga kerukunan antar Umat Beragama.

Langkah Kapolres membagikan sorban kepada ulama itupun, juga diikuti sejumlah perwira lainnya, serta dilanjutnya dengan bercengrama dan berdialog sesaat ketika hendak meninggalkan Mesjid Agung Rantauprapat tersebut.[ZAI]