Marak Pencurian Data Konsumen Lewat Mesin Kasir

TRANSINDONESIA.CO – Kasubdit II Direktorat Siber Bareskrim Polri Kombes Himawan Bayu Aji mengatakan saat ini direktoratnya tengah melakukan penyidikan perihal keberadaan mesin EDC tidak resmi pada kasir. Pasalnya ditemukan di beberapa restoran yang teridentifikasi menggunakan mesin tersebut.

“Terjadi di Jakarta ada pencurian data. Dia penggunaannya teridentifikasi di beberapa restoran, satu restoran Franchise di beberapa tempat. Jadi beberapa perusahaan kita masih melakukan penyidikan karena ini nanti berkaitan dengan pemeriksaan saver,” kata Himawan di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 25 Maret 2017 malam.

Himawan menjelaskan permasalahan ini karena pembayaran di restoran franchise melakukan penggesekan kartu kredit beberapa kali. Satu gesekan di mesin EDC resmi dan dua kali di gesek di mesin kasir.

Ilustrasi

“Nah ini setelah di mesin kasirkan tersimpan di dalam server si pemilik restoran tersebut, dalam server itu, data itu ternyata hilang. Ini sedang di idik, dicari hilangnya seperti apa,”  jelas dia.

Menurut Himawan, pencurian ini dilakukan oleh pemilik resto tersebut atau justru ada peran orang lain (hacker). Kejadian seperti ini biasanya kartu kredit tersebut akan digunakan oleh pelaku kejahatan di luar negeri.

Ia menyarankan masyarakat lebih waspada. Bila menemukan mesin tersebut lebih baik mencegah kasir untuk menggesekkan kartu kredit itu.

“Gunakan kartu di mesin edisi yang resmi, kalau tidak dengan resmi sebaiknya menolak karena kita tidak tahu itu kira-kira konfigurasi sekuritinya seperti apa, aman atau tidak,” sarannya.

Untuk diketahui, kasus ini baru diselidikinya selama enam bulan. Saat ini penyidik masih mengumpulkan siapa saja yang pernah menjadi korban dan mencari tahu apakah data itu dicuri di mesin kasir atau ada server pusat yang mengontrol langsung mesin tersebut.[ROL/BEN]

Share
Leave a comment