Wartawan Karo Korban Tabrak lari

TRANSINDONESIA.CO – Sumardo Hutabarat, 39 tahun, warga jalan Udara Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera, menjadi korban tabrak lari pada Sabtu 4 Februari 2017 sekitar jam 23:00. Hingga sampai saat ini korban masih mengalami kritis di RSU Amanda Berastagi.

Korban yang sehari – hari menjalankan tugas sebagai juru warta di terbitan majalah bulanan Satya Bhakti Poldasu, pada malam kejadian, hendak pulang menuju ke diaman rumahnya dengan mengendarai sepeda motor. Tiba – tiba laju mobil l300 datang dari Kec. Simpang Empat menuju Berastagi diperkirakan membawa sayur mayur, langsung menabrak korban tepatnya di wilayah Tangkulen jalan Udara Berastagi.

Akibatnya, korban langsung terkapar di dalam got (parit) dengan posisi terlungkup. Warga yang mendengar hantaman keras tersebut langsung berlari menuju asal suara, dan mendapati korban sudah terkapar.

Dona Rospita br Tinambunan, 42, bersama putrinya melihat kondisi suaminya yang berprofesi sebagai wartawan menjadi korban tabrak lari.[BES]
Dona Rospita br Tinambunan, 42, bersama putrinya melihat kondisi suaminya yang berprofesi sebagai wartawan menjadi korban tabrak lari.[BES]
“Warga yang mengenal korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Amanda. Dengan tidak sadarkan diri, luka korban bagian kaki mendapat 62 jahitan, sementara bagian mata kanan memar, kepala, tunuh dan bagian tangan mengalami luka lecet. Hari ini lumayan berangsur pulih, meski nada bicaranya masih tidak pasif didengar,” ungkap istri korban Dona Rospita br Tinambunan, 42, kepada wartawan di RSU Amanda, Selasa 7 Februari 2017.

Rospita mengatakan, permasalahan yang dialami suaminya sampai saat ini sudah diproses, dan dirinya berharap pelaku yang menabrak lari suaminya agar mau menyerahkan diri kepihak yang berwajib. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.[BES]

Share
Leave a comment