Pilkada Bekasi Masih Marak Politik Uang

TRANSINDONESIA.CO – Calon Wakil Bupati Bekasi Ahmad Dhani, mengungkapkan pada pencoblosan Pilkada Kabupaten Bekasi marak praktik money politic (politik uang) dengan iming-imingi sejumlah uang untuk memilih calon tertentu.

“Sebagian animo masyarakat menginginkan Kabupaten Bekasi berubah menjadi lebih baik. Tapi sebagian masih pragmatis bahkan beberapa kali ada yang mintai uang ke saya. Pernah lah, setiap ketemu, terutama ibu-ibu, minta uangnya mana-uangnya mana. Kalau nggak ada uang nggak nyoblos,” kata pasangan cawabup Sa’aduddin itu, kemaren.

Cawabup nomor urut 2 yang juga musisi itu enggan berkomentar terkait hasil penghitungan cepat atau quick count Pilkada Kabupaten Bekasi 2017, namun dikatakannya hasil quick count sudah diumumkan oleh DPD PKS Kabupaten Bekasi, kemaren, pukul 15:30.

Cawabup Ahmad Dhani Prasetyo makan bubur dipinggir jalan usai menemu warga Desa Cikarageman.[BEN]
Cawabup Ahmad Dhani Prasetyo makan bubur dipinggir jalan usai menemu warga Desa Cikarageman.[BEN]
Dimana hasil quick count pasangan Sa’duddin-Ahmad Dhani unggul 35,06 persen dari 247 TPS atau 61,75 persen suara yang masuk.

Sementara, paslon petahana Neneng Hasanah Yasin – Eka Supria Atmaja mengklaim kemenangan dari lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) dengan 43,29 persen, disusul paslon nomor urut dua Sa’duddin-Ahmad Dhani 24,84 persen.

“Ya kan namanya sama-sama quick count. Kita nggak tahu. Ya boleh-boleh aja (klaim). Hasilnya kan nanti tetap di KPUD,” tegas Dhani.[MET]

Share
Leave a comment