Lima Jenazah TKI Korban Kecelakaan Kapal Tiba di Lombok

TRANSINDONESIA.CO –  Kepala Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Wilayah Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Mucharrom mengatakan, lima jenazah TKI asal NTB yang menjadi korban kecelakaan kapal jenis speedboat di Perairan Batam berhasil dipulangkan ke Lombok pada Sabtu 5 Nopember 2016.

Berdasarkan proses identifikasi, lima korban tersebut adalah Ating Fatmawati (33) dari Kampung Permai, Pijot, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, dan empat korban dari Lombok Tengah yakni Rukmin (39), Mahrun (49) dan istrinya Zainab (39), serta Aisyah (27).

Ia menambahkan, informasi dari BP3TKI Tanjung Pinang menyatakan kelima jenazah TKI asal Lombok tersebut diterbangkan dengan pesawat Garuda GA 153 dari Batam dan transit di Jakarta sebelum tiba di Bandara Internasional Lombok sekitar pukul 18.50 WITA.

Ilustrasi
Ilustrasi

“Seluruh jenazah sudah dipulangkan hingga ke kampung halamannya dengan biaya yang ditanggung sepenuhnya oleh BNP2TKI,” katanya di Mataram, Minggu 6 Nopember 2016.

Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinsosdukcapil) NTB Ahsanul Khalik mengatakan, berdasarkan informasi dari Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Kepri yang dibantu dokter dari Mabes Polri berhasil mengidentifikasi 12 jenazah dari 54 jenazah yang sudah ditemukan.

“Kelima orang korban itu bagian dari 12 jenazah yang sudah teridentifikasi,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan, sebanyak 26 TKI asal NTB dinyatakan selamat dalam kecelakaan kapal di Batam. “Dari jumlah 25 (selamat), bertambah 1 yang ternyata keluar dari rumah sakit sehingga jumlah korban selamat 26 orang,” paparnya.

Salah satu korban selamat, bernama Anto yang berasal dari Dusun Omak Telaga. Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Anto, lanjutnya, langsung pulang ke Padang mengikuti istrinya. Pihaknya juga telah memberitahukan kepada keluarga di KLU.

Sementara tiga korban selamat yang bernama M Radiah Adi Akbar dari Pijot, Keruak, Lombok Timur, M Halil dari Desa Aik Berik, Bagek Nunggal, Lombok Tengah, dan Remah dari Tampak Siring, Batu Kliang, Lombok Tengah, diminta Pihak RS Bhayangkara Polda Kepri untuk tinggal sementara di Batam guna keperluan identifikasi keluarga mereka yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal.

“Sehinggal total yang dibawa pulang oleh Staf Dinas Sosial NTB hari ini sebanyak 22 Orang,” lanjutnya.

Selanjutnya, kata dia, 22 orang ini akan diistirahatkan di halaman VIP BIL untuk selanjutnya akan diantar ke rumah masing-masing.[ROL/SUN]

Share
Leave a comment