Upaya Polisi Setu Selamatkan Anak Hilang Berbuah Manis

TRANSINDONESI.CO – Jajaran Polsek Metro Setu, Polres Metro Bekasi, akhirnya pertemukan  M Ryan Malik Ramadhan, 10 tahun, dengan kedua orangtuanya, Fahri Zulhaizar dan Dian Dwi Yulianti.

“Alhamdulillah, syukur ya Rabb. Anak kami sehat, selamat dan kami kembali dipertemukan dengan anak kami,” kata Fahri yang melihat anaknya dan langsung memeluk saat tiba di Mapolsek Metro Setu, pada Minggu 2 Oktober 2016 siang.

Betapa sedih dan gembiranya Fahri dan istrinya saat melihat anaknya tidak kurang sesuatu apapun di kantor polisi yang mendapat pelayanan baik.

Briptu Iim Nurahim bersama M Ryan Malik Ramadhan yang meninggalkan rumah dipertemukan kembali dengan kedua orangtuanya di Mapolsek Metro Setu, Minggu 2 Oktober 2016.[BEN]
Briptu Iim Nurahim bersama M Ryan Malik Ramadhan yang meninggalkan rumah dipertemukan kembali dengan kedua orangtuanya di Mapolsek Metro Setu, Minggu 2 Oktober 2016.[BEN]
Sedangkan Dian tampak tidak mau melepas pelukannya pada sang putra yang pergi menghilang meninggalkan rumah mereka sejak pukul 03.30 WIB tanpa diketauhi.

Kesedihan bercampur gembir kedua orang tua itu tak henti-hentinya berucap syukur dan berterimakasih pada seluruh anggota polisi yang ada di Markas Polsek Setu saat itu.

Menurut Fahri, putranya Ryan lahir di Bekasi, 23 Oktober -2006 itu pergi meninggalkan rumah tanpa sepengetauhan mereka. “Ryan keluar rumah dengan membuka kunci pintu pada pukul 03.30. Ryan mnegambil kunci di buffet lalu membukanya dan pergi meninggalkan rumah,” kata Fahri.

Mereka mengetauhi anaknya tidak ada di rumah saat terbangun pada shubuh, dan melihat pintu rumah sudah terbuka dengan kunci tergantung itu lalu mencari Ryan namun tidak menemukan anaknya.

Ryan meninggalkan rumah orangtuanya di Kampung Lubang Buaya, RT02/01, Desa Lubang Buaya, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berjalan sejauh 3 kilometer sampai ke Kampung Burangkeng, Setu.

Oleh warga yang melihat Ryan, namun karena memiliki keterbelakangan mental dan tidak bisa menjelaskan identitas dirinya itu sempat membuat heboh warga Burangkeng, hingga informasi ditemukannya Ryan sampai ke Polsek Metro Setu.

Mendapat informasi anak terlantar, Kanit Lantas Ipda Herry Setiawan langsung memerintahkan Briptu Iim Nurahim untuk mengecek kebenaran informasi tersebut ke Kampung Burangkeng.

Setelah Briptu Iim Nurahim tiba dilokasi, dan bertemu Ryan yang ditemani warga Kampung Burangkeng itu langsung membawanya ke Mapolsek untuk diamankan agar tidak pergi lebih jauh lagi dan menghindari tindak kejahatan terhadap anak.

Setibanya di Mapolsek, Ryan diserahkan pada Aiptu CT Siagian dan Bripka Akdesta untuk selanjutnya diurus dan diawasi agar tidak pergi sebelum bertemu dengan orangtuanya.

Mendapat tanggungjawab tersebut, Aiptu CT Siagian dan Bripka Akdesta mengurus Ryan secara bergantian selama berada di Mapolsek. Bahkan Aiptu CT Siagian memberi makan dengan menyuapi Ryan, seperti terekam kamera yang ditayangkan Posbekasi.com sebelumnya.

Penyelmatan dan pengasuhan yang dilakukan kedua anggota polisi itu tidak hanya mendapat pujian dari kedua orangtua Ryan, tetapi tetangga Fahri dan warga yang mengetauhi ditemukannya Ryan itu mendapat respon positif masyarakat.

Hal ini membuktikan “Polisi Sahabat Rakyat”, dengan kerja nyata berbuah manis pada penyelamatan dan pengamanan Ryan yang dengan ikhlas mau mengasuh Ryan selama di Mapolsek.

“Selama di Mapolsek, karena Ryan memiliki keterbelakangan mental untuk makan dan minum selalu dibimbing kedua angota polisi kami. Ryan tidak kurang sesuatu apapun sampai kita serahkan pada orangtuanya,” kata Kapolsek Metro Setu AKP Agus Rohmat,SH, melalui Kasi Humas Aiptu Parjiman, Minggu 2 ktober 2016.

Tak ayal lagi, kedua orang tua Ryan tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih khususnya pada kedua anggota polisi yang mengurus anaknya hingga Ryan ditemukan dan kembali dengan selamat.[IDH/BEN]

Share
Leave a comment