Timses Anies-Uno Kuasai Strategi Pilkada [Selesai]

TRANSINDONESIA.CO – Sosok fenomenal pada pasangan Agus-Silvi juga dapat dinilai sebagai kekuatan baru yang mengejutkan warga Jakarta untuk menghadang kemenangan calon dari Petahana Ahok-Jarot. Terlebih lagi kedua pasangan ini didukung oleh mayoritas partai Islam di DKI Jakarta.

Dengan adanya label mantan perwira militer pada Agus dan Birokrat DKI Jakarta pada Silvi, kedua pasangan ini juga dapat diperkirakan bisa memperoleh suara pemilih potensial yang signifikan disebabkan dengan sosok yang dikagumi para generasi muda umunya dan pemilih perempuan pada khususnya karena keberadaan cawagub Silvi yang satu-satunya menjadi cawagub dikalangan perempuan.

Kedua pasangan inilah yang dapat dijadikan modal para mesin parpol untuk bekerja secara maksimal tetapi pada timses strategi politik pemenangan kedua paslon ini masih dinilai kurang dalam menguasai peta politik di DKI Jakarta.

Pasangan calon Gubernur DKI, Ahok - Djarot, Agus – Sylviana, Anies Sandiaga.[IST]
Pasangan calon Gubernur DKI, Ahok – Djarot, Agus – Sylviana, Anies Sandiaga.[IST]
Sedangkan pada pasangan Anies-Sandiaga ketua tim kampanye pemenangan dipegang oleh Mardani Ali Sera dari PKS dan ketua tim relawan oleh Bang Boy Sadikin yang juga mantan kader terbaik Partai PDI Perjuangan di DKI Jakarta.

Bang Boy dan Bang Mardani merupakan sosok fenomenal yang dikenal baik oleh masyarakat Jakarta khususnya dikalangan kader dan simpatisan partai. Pada kedua partai ini juga baik Gerindra dan PKS tidak tampak adanya perpecahan internal mereka.

Dengan demikian, dengan bersatunya kekuatan para mantan kader dan simpatisan PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Bang Boy Sadikin dan juga Bang Taufik dari Gerindra yang dulu pernah memenangkan pilkada 2012 tahun lalu ditambah lagi adanya kekuatan loyalitas dan militansi kader PKS di bawah kendali Bang Mardani dapat dipastikan bahwa timses ini dapat menguasai strategi politik dalam memenangkan pertarungan pada pilkada 2017 nanti.

Ketokohan personal dari pasangan Anies-Sandiaga inipun menjadi kekuatan modal tambahan bagi timses untuk menaikkan performa elektebilitas perolehan suara potensial terutama pada kalangan pendidikan seperti guru dan dosen serta para pengusaha muda.

Walhasil, semua kemenangan ini ada pada pribadi kita masing-masing yang dapat kita tentukan sendiri dengan penilaian selama ini baik dari penglihatan, pendengaran dan hati nurani kita terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang benar-benar membawa amanah perubahan masyarakat Jakarta yang lebih cerdas dan damai.[Adang Taufik Hidayat – Pengamat Politik Fakta Institut]

Share
Leave a comment