Polisi Jemput Wanita Korban Perdagangan Manusia di Pontianak

TRANSINDONESIA.CO – Jajaran Polres Sukabumi, menjemput wanita korban perdagangan manusia atau human trafficking di Pontianak, Kalimantan Barat.

“Saat ini tim dari Polres Sukabumi dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi tengah menjempuet keempat wanita tersebut,” kata Ketua Harian P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Elis Nurbaeti di Sukabumi, Jawa Barat, kemaren.

Informasi yang diperolehnya, tiga dari empat korban tersebut masih di bawah umur. Mereka awalnya dijanjikan berangkat ke Kalimantan untuk bekerja di restoran dengan gaji yang besar yakni Rp5 juta. Namun kenyataannya, para korban hendak dijual ke Serawak, Malaysia.

Namun, usaha penyelundupan manusia yang dilakukan oleh sindikat perdagangan manusia tersebut digagalkan oleh pihak Polsek Pontianak Selatan dan kepolisian dari Kalimantan Barat.

Menurutnya, menerima informasi tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan jajaran Polres Sukabumi untuk melakukan penjemputan. Informasinya, mereka akan dipulangkan ke Sukabumi pada 5 September, karena untuk sementara keempat wanita ini masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian di Kalbar untuk pengembangan kasus.

“Kami fokus terhadap kepulangan para korban, untuk pengembangannya kami serahkan kepada pihak kepolsian dan diharapkan sindikat perdagangan manusia tersebut bisa segera ditangkap,” tambahnya.

Elis mengatakan terungkapnya kasus percobaan penyelundupan manusia tersebut berawal adanya laporan dari keluarga korban kepada pihak Polres Sukabumi yang anak gadisnya meninggalkan rumah pada 24 Agustus lalu.

Informasi dari keluarga korban, anak gadis tersebut dibujuk oleh orang tidak dikenal untuk bekerja di salah satu restoran dengan gaji yang menggiurkan yakni sebesar Rp5 miliar.

“Setelah mereka pulang, kami akan langsung melakukan pedampingan untuk memulihkan kejiwaannya atau rasa traumanya akibat musibah yang baru dialami keempat gadis ini,” katanya.[Ant/Sap]