BM PAN Jadikan Seni Mural Sarana Perjuangan

TRANSINDONESIA.CO – Seni jalanan adalah wadah aktualisasi ide-ide yang berisi pesan sosial dan pesan perjuangan. Karena itu media seni jalanan menjadi elemen penting bagi Barisan Muda (BM) Partai Amanat Nasional (PAN), organisasi pemuda sayap PAN.

Memeriahkan Kongres ke-V BM PAN 2016 yang diselenggarakan di Jakarta pada 20-22 agustus 2016 nanti, BM PAN mencoba menyentuh para seniman jalanan khususnya seniman Mural. Dengan mengadakan kompetisi Mural tingkat mahasiswa yang dilaksanakan di Taman Menteng Jakarta Pusat.

Kompetisi ini diikuti oleh 20 kelompok peserta, dan setelah di seleksi dipilih tiga peserta terbaik untuk mengikuti final kompetisi yang dilaksanakan pada Senin 15 Agustus 2016 di Taman Menteng 2016.

Yandri Susanto (tengah) bersama kader BM PAN sedang meninjau peserta kompetisi Mural di Taman Menteng Jakarta.[Zak]
Yandri Susanto (tengah) bersama kader BM PAN sedang meninjau peserta kompetisi Mural di Taman Menteng Jakarta.[Zak]
BM PAN sangat meresapi nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, antara lain darurat narkoba, darurat korupsi, dan kesenjangan sosial. Ketiga isu ini diangkat dalam tema grand final Mural Competition ini.

Menurut Yandri Susanto, Ketua Umum BM PAN 2016, kegiatan kompetisi mural ini merupakan wujud kepedulian BM PAN terhadap generasi muda agar dapat menyalurkan bakat yang positif melalui kegiatan yang bermanfaat.

Yandri yang juga merupakan anggota DPR RI Komisi III, sangat concern dalam issu pemberantasan narkoba, pemberantasan korupsi, dan issu kesenjangan sosial.

“Di Indonesia masih banyak orang yang pendapatan nya dibawah layak, sementara ada beberapa orang yang punya penghasilan diatas 100 juta perhari nya, inilah kesenjangan sosial yang harus diperjuangkan oleh kami di BM PAN dan PAN,” ujar Yandri.

Sementara menurut Atma Winata Nawawi, panitia pelaksana kegiatan ini, Mural adalah sarana perjuangan yang sudah dilakukan semenjak zaman pra kemerdekaan, “Tulisan dan lukisan mural Merdeka atau Mati yang terdapat di dinding kota telah membangkitkan semangat perlawanan rakyat Indonesia saat pra kemerdekaan, dan itu akan terus dilanjutkan dengan issu issu sosial hingga kini oleh para seniman,” papar Atma saat dihubungi redaksi.

Semoga isu penting yang diperjuangkan oleh partai politik juga dapat disalurkan melalui salah seni jalanan ini, tutup Atma.

Ke depan BM PAN akan terus konsisten menyelenggarakan kegiatan seperti ini, untuk dapat memperjuangkan nilai moral dan pesan politik PAN kepada seluruh warga perkotaan yang menggemari seni jalanan Mural ini.[Zak]

Share
Leave a comment