Banjir Macedonia, 20 Orang Tewas

TRANSINDONESIA.CO – Sedikitnya 20 orang tewas pada Sabtu malam (6/8/2016), saat Ibu Kota Macedonia, Skopje, diguyur hujan lebat dan dilanda banjir, enam orang lagi hilang, kata Kementerian Dalam Negeri Macedonia.

Kebanyakan korban tewas-tenggelam di pinggiran kota, tempat air bah membanjiri rumah, menghanyutkan pohon dan mobil, serta mengakibatkan tanah longsor. Lebih dari 22 orang cedera dan dirawat di rumah sakit.

Pemerintah khawatir jumlah korban jiwa lebih banyak lagi sebab operasi pencarian dan pertolongan masih berlangsung.

Cuma dalam waktu beberapa jam saja pada Sabtu malam, Skopje menerima hampir 100 liter air hujan per meter persegi, lalu diikuti oleh angin kencang dan sambaran petir.

Banjir bandang.[Dok]
Banjir bandang.[Dok]
“Bencana dengan skala seperti ini tak pernah tercatat dalam sejarah kami belakangan ini. Kami berusaha sekuat tenaga untuk mengurangi dampak banjir. Setiap orang yang dapat membantu dikerahkan,” kata Wali Kota Skopje Koce Trajanovski, sebagaimana dikutip Xinhua, Senin (8/8/2016).

Pemerintah kota pada Sabtu malam menyeru semua warga agar tetap berada di dalam rumah dan menunggu bantuan atau menunggu air surut.

Personel militer Macedonia dikerahkan untuk membantu warga di daerah banjir dan mengungsikan warga yang terancam banjir.

Komite Pengarah Nasional bagi Penanganan Krisis mengadakan pertemuan pada Ahad, untuk merancang tindakan guna menanggulangi bencana. Salah satu langkah yang diusulkan pemerintah ialah mengumumkan keadaan darurat untuk 15 hari ke depan di Kota Skopje dan Tetovo.

“Kami melakukan pencarian di seluruh daerah dengan menggunakan helikopter, tapi kami berharap kami telah menyaksikan yang terburuk. Kami akan mengungsikan setiap orang yang terancam bahaya, kami akan memasok makanan dan barang keperluan lain buat keluarga di daerah yang paling parah dilanda bencana. Kami akan mulai memompa air ke luar rumah warga dan kami akan segera memulai penilaian kerusakan akibat bencana tersebut,” kata Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Nikola Todorov.

Lebih dari 1.000 warga diungsikan selama Sabtu malam dari daerah yang dilanda bencana. Warga juga melakukan tindakan guna membantu mereka yang memerlukan, mengumpulkan makanan dan pasokan serta memberi bantuan dalam masalah angkutan dan pengungsian.

Dinas kesehatan menyarankan penduduk di daerah yang kebanjiran agar hanya memanfaatkan air botolan, dan tidak memakan buah serta sayuran dari kebun yang terencam air. Beberapa bagian Skopje masih belum memperoleh pasokan air dan listrik akibat kerusakan prasarana akibat banjir dan angin kencang selama dua hari belakangan.[Ant]

Share
Leave a comment