Airbus Dituduh Korupsi, Suap, dan Menipu

TRANSINDONESIA.CO – Perusahaan penerbangan sipil Airbus tersangkut kasus tuduhan korupsi, penyuapan, dan penipuan. Dilaporkan BBC pada Minggu (7/8/2016), Serious Fraud Office (SFO) Inggris telah meluncurkan penyelidikan sejak bulan lalu.

Airbus mengatakan telah bekerja sama dengan baik. Dugaan ini terkait adanya penyimpangan konsultasi pihak ketiga. Pada April, otoritas Inggris membekukan aplikasi kredit ekspor Airbus.

SFO diminta untuk melihat dokumentasi yang disediakan perusahaan soal penggunaan kredit agennya di luar negeri. Kredit ekspor digunakan oleh banyak pemerintah untuk mendukung para eksportir, sering dengan menanggung pinjaman bank untuk menawarkan produk pada pembeli di luar negeri.

Tahun lalu, Airbus menggunakan pendanaan ekspor sebanyak enam persen dari pengirimannya. Bagian utama pesawat komersial Airbus dibuat di Prancis, Jerman, dan Inggris.

Inggris biasanya menyediakan dukungan ekspor bagi Airbus dalam kerja sama dengan dua negara di atas. Jerman dan Prancis bergabung dengan Inggris dalam memutus kredit ekspor.[Rol/Met]