Calon Haji Padang mulai Berangkat 9 Agustus
TRANSINDONESIA.CO – Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dijadwalkan masuk Asrama Haji Tabing Padang pada 8 Agustus untuk diberangkatkan pada 9 Agustus 2016.
“Tiba di asrama haji akan dilakukan pemeriksaan dokumen serta cek kesehatan oleh petugas untuk memastikan jamaah dalam kondisi sehat dan layak untuk berangkat,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Syamsuir di Padang, kemaren.
Menurut dia setelah dilakukan pemeriksaan dan tes kesehatan, dijadwalkan akan dilakukan pelepasan secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat.
Sebelum berangkat masing-masing jamaah calon haji akan menerima biaya hidup (living cost) sebesar 1.500 riyal Saudi atau setara dengan Rp4,5 juta sebagai biaya hidup selama berada di Arab Saudi.
Menyinggung kesiapan Asrama Haji menyambut kedatangan jamaah kloter pertama, ia mengatakan, saat ini sedang melakukan berbagai pembenahan guna menyambut jamaah calon haji.
Ia menyebutkan total jamaah calon haji embarkasi Padang pada 2016 berjumlah 3.599 orang didampingi 55 petugas terbagi dalam delapan kelompok terbang serta tiga kloter dari Bengkulu.
Jamaah calon haji asal Bengkulu sejak 2015 tidak lagi masuk Asrama Haji Tabing dan hanya transit di Bandara Internasional Minangkabau, kata dia.
Terkait dokumen haji saat ini sedang dilakukan pengurusan dan saat ini telah mencapai 90 persen. “Semua paspor calon haji Sumbar sudah di Jakarta, saat ini sedang dilakukan pengurusan visa,” ujar dia.
Ia memastikan pada tahun ini tidak ada lagi keterlambatan visa sebagaimana kejadian 2015 karena seluruh paspor telah selesai dibuat. Selain itu selama Juli 2016 para calon haji akan melaksanakan vaksin meningitis yang difasilitasi kementerian agama sebagai salah satu syarat untuk berangkat ke Tanah Suci.
Sementara salah seorang calon haji asal Padang Panjang Firdaus berharap pelaksanaan haji tahun ini berjalan lancar. “Tahun lalu ada keterlambatan visa, semoga tahun ini tidak terjadi lagi,” katanya.[Ant/Don]