Kandidat Cagubsu Syahrir Bantu Korban Banjir Bandang Sibolangit

TRANSINDONESIA.CO – Kandidat calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) periode 2018-2021 yang digadang-gadang Forum Masyarakat Sumut (Formasu) Jakarta, H.Syahrir,SE, bantu korban bencana banjir bandang di Desa Durin Sirugin Kecamatan Sibolangit, Sumatera Utara, dengan memberikan bantuan dua mobil ambulance secara gratis untuk membawa korban.

“Bantuan yang diberikan ini akan diserahkan ke RS Bayangkara untuk membantu membawa korban. Ini sebagai bentuk belasungkawa dari kami serta  kepedulian sesama asli anak Medan,” kata Syahrir, Senin (16.5/2016).

Ketua Umum  Perhimpunan Alumni [PIA] SMP Negeri 6/7 Medan yang diwakilkan Ketua Harian PIA SMP Negeri 6/7 Medan, Priautama Lubis, untuk mekoordinir bantuan pada keluarga korban.

Ketua PIA SMPN 6/7 Kota Medan, H.Syahrir,SE.[IST]
Ketua PIA SMPN 6/7 Kota Medan, H.Syahrir,SE.[IST]
Menurutnya,  bantuan ambulans sebagai bentuk sosial yang diberikan secara pribadi untuk membantu korban bencana banjir bandang di Sibolangit.

“Apalagi,  ada saudara dari pengurus Harian Perhimpunan Alumni SMP Negeri 6/7 Medan yang ikut dalam rombongan mahasiswa ke Sibolangit dan hingga saat ini belum dapat ditemukan,” ujar Syahrir yang juga Ketua Komisi A DPRD Jawa Barat itu.

Selain memberikan bantuan ambulance, ditambahkan Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat itu, pihaknya juga mendoakan agar seluruh korban dapat segera ditemukan dan bencana banjir bandang tidak lagi terjadi di Indonesia.

“Marilah kita menjaga lingkungan agar tidak ada lagi korban bencana seperti kali ini anak-anak kita yang masih duduk di bangku kuliah,” imbuhnya yang memiliki kepedulian besar pada masyarakat Sumut.

15 Tewas

Hingga Senin (16/5/2016) pukul 17.45, proses evakuasi korban longsor dan banjir bandang di Desa Durin Sirugun, masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

“Tercatat 15 orang meninggal dan sudah dievakuasi ditempatkan di posko dimana sebanyak 7 jenasah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara. 2 orang korban masih dalam proses evakuasi dan diperkirakan meninggal dunia karena tertimbun longsor. Sedangkan 4 orang korban masih dalam proses pencarian. Diperkirakan korban juga tertimbun longsor,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam Keterangan persnya kepada TransIndonesia malam ini.

Dengan demikian dari 78 orang yang terkena bencana ada 56 orang selamat, 1 orang luka sedang, 15 orang tewas, 2 orang sedang dievakuasi dan kemungkinan tewas, dan 4 orang hilang.

Longsor terjadi di kawasan wisata air terjun dua warna, Sibolangit, Sumatera Utara pada Minggu (15/5/2016) sore. Longsor tersebut terjadi setelah kawasan itu diguyur hujan lebat pegunungan seterusnya terjadi banjir bandang.

Sekitar 300 personil Tim SAR gabungan 16 lembaga seperti BPBD Kabupaten Deli Serdang, BPBD Prov Sumut, TNI, Basarnas, mahasiswa, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi dan pencarian korban.

Direktur Penanganan Pengungsi dan Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Deputi Penanganan Darurat, Tri Budiarto, telah memerintahkan Kepala BPBD Provinsi Sumatera Utara mendampingi BPBD Kab Deliserdang dalam penanganan darurat. Logistik dan peralatan di gudang BPBD agar digunakan untuk mendukung operasi Tim SAR.[Don]

Share
Leave a comment