Empat Ledakan Bom di Suriah Tewaskan 100 Lebih

TRANSINDONESIA.CO – Serangkaian ledakan bom pada Senin (23/5/2016) menewaskan lebih dari 100 orang di dua kota pesisir di Suriah yang biasanya tenang, menurut televisi pemerintah Suriah dan organisasi Syrian Observatory for Human Rights.

Ledakan terjadi di kubu pertahanan pemerintah di Jableh dan Tartus, yang selama ini selalu lolos dari kekerasan terburuk dalam perang saudara Suriah selama lima tahun.

Empat bom, sedikitnya satu serangan bunuh diri, meledak di Jableh, termasuk di pintu masuk unit gawat darurat di rumah sakit kota itu. Sebuah serangan roket di sebuah stasiun bus menewaskan sedikitnya 53 orang, menurut Syrian Observatory.

Pasukan keamanan Suriah memeriksa lokasi ledakan bom di sebuah stasiun bis di kota pesisir Tartus hari Senin (23/5/2016).[Ap]
Pasukan keamanan Suriah memeriksa lokasi ledakan bom di sebuah stasiun bis di kota pesisir Tartus hari Senin (23/5/2016).[Ap]
Tiga bom lainnya, sedikitnya salah satunya adalah serangan bunuh diri, menghantam kota Tartus, kira-kira 60 kilometer selatan Jableh, yang menurut kepala Syrian Observatory Rami Abdel Rahman digambarkan sebagai serangan yang “belum pernah terjadi sebelumnya”.

Para teroris juga menarget sebuah stasiun bus yang penuh sesak, seperti dilaporkan kantor berita Suriah SANA. Laporan TV mengatakan sedikitnya seorang penyerang bunuh diri meledakkan bomnya di dekat stasiun itu, dan beberapa menit kemudian disusul ledakan sebuah bom mobil. 48 orang lainnya tewas dalam serangan itu, menurut Rahman.

Sebuah kantor berita yang terkait dengan kelompok ISIS menyebut para ekstremis bertanggung jawab atas serangan itu.[Voa/Fen]

Share
Leave a comment