Modernisasi Birokrasi: Adil, Bersih, Efektif dan Terpercaya

TRANSINDONESIA.CO – Harapan adalah menjadi pilar utama membangun birokrasi yang profesional. Harapan ini dapat ditunjukan adanya kemungkinan untuk mendapatkan Kesejahteraan dari gaji/penghasilan yang mampu untuk menunjang kesehatan, perumahan, fisik dan mental.

Harapan yang ditandai juga dengan prestasi dan kompetensi sehingga orientasinya pada profesionalisme kerja dan gaji.

Tatkala harapan menjadi harapan palsu maka akan membuat banyak anggota yang stres dan sakit jiwa sehingga harus berperan ganda dalam hidupnya yang menjadi kepura-puraan.

Ilustrasi
Ilustrasi

Harapan dan kebanggaan menjadi semu ditandai dengan materi yang dijanjikan pada jabatan-jabatan yang dibilang strategis/basah.

Pergeseran nilai-nilai ini menimbulkan ketidak adilan dalam birokrasi, karena akan menjadi lahan subur KKN dan dikuasai kaum yang mampu mengelola dengan berbagai pendekatan yang berbasis uang dan kekuasaan.

Bagi yang mampu akan masuk kroni yang tidak mampu akan menjadi penonton dan sakit hati atau berpasrah mengundurkan diri. Sistem yang dapat menjadi fondasi membangun birokrasi yang adil akan tergerus dan menimbulkan ketidak percayaan internal dan tentu saja tidak menghasilkan public trust.

Track record dan kompetensi sebatas untuk kepentingan supervisial. Membangun sistem dan penyediaan SDM yang berkarakter dimulai dengan political will dan modernisasi birokrasi.

Semua ini dimulai dari niat yang bersih dan dengan bersungguh-sungguh bebas dari KKN. Yang dibangun dengan sistem online berdasarkan prinsip transparan dan akuntabel.

Membangun birokrasi yang adil degann sistem modern untuk menentukan penilaian prestasi yang obyektif, akan membawa pada karakter pelayanan prima kepada publik. .[CDL-11042016]

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment