Anggaran Bancakan atau Bancakan Anggaran

TRANSINDONESIA.CO – Bancakan merupakan tradisi bagi-bagi makanan untuk memperingati hari-hari tertentu, saat-saat tertentu maupun saat-saat penting tertentu lainnya. Anggaran bancakan disiapkan untuk memasak atau membeli makanan buat berbagai secara gratis.

Sedangkan bancakkan anggaran yang semestinya digunakan bagi kemaslahatan rakyat di bagi rame-rame sesuai porsi, posisi, kekuatan dan pengaruhnya. Penyimpangan yang terstruktur, terpimpin dan kadang bisa lepas kendali.

Disinilah peran posisi, kekuatan dan yang berpengaruh untuk dapat mengintervensi menjadi penting dan menyuburkan lahan kolusi, nepotisme menuju korupsi.

Ilustrasi
Ilustrasi

Titip menitip peserta bancakan akan menjadi kental dan saling menguatkan satu sama lain, yang penting sama-sama kebagian, dan ada win win solution, di sini senang di sana di sayang.

Bagian penentu posisi pembagi porsi merupakan posisi yang menduduki kursi panas, karena sarat tekanan banyak permintaan dan wajib mampu menyesuaikan.

Adu kekuatan saling tarik ulur dipamerkan. Siapa kuat dia menang. Siapa melawan tidak kuat akan melayang.

Kepandaianya tidak menjadi keahlian, melainkan menjadi kelihaian. Sarat trik dan intrik kucing-kucingan mencari posisi, peluang memenuhi maupun menuruti intervensi.

Kuat tetap tidak sehat. Kuat dianalogikan sebagai prestasi secara adminstrasi. Pelaporan, pertanggung jawaban administrasi, bisa saja baik tetap belum tentu benar karena banyak trik dan intrik-interiknya.

Tidak sehatnya adalah tidak membawa manfaat bagi masyarakat atau banyak orang. Yang disehatkan sebatas peserta bancaan atau yang kebagian kebanyakan. Yang lain hanya penonton atau mendapat aroma bancakan saja tanpa merasakan lezatnya.[CDL-11032016]

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment