5 Tahun Pasca Tsunami Ribuan Warga Jepang Masih Terlantar

TRANSINDONESIA.CO – Dalam suatu pernyataan hari Kamis, Palang Merah menyatakan sekitar 170 ribu orang berada di tempat tinggal sementara atau sewaan, atau telah pindah ke bagian-bagian lain negara itu untuk memulai kembali kehidupan mereka.

Palang Merah menyatakan kontaminasi radioaktif dari PLTN Daiichi telah menghalangi lebih dari 100 ribu keluarga kembali ke rumah mereka. Disebutkan pula bahwa sebagian keluarga dapat kembali, secara permanen atau sementara, berkat upaya-upaya dekontaminasi.

Tadateru Konoe, presiden Masyarakat Palang Merah Jepang, Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah, menyatakan, warga lansia yang tetap tinggal di perumahan sementara sedangkan warga yang berusia lebih muda pindah, meninggalkan kelompok masyarakat paling rentan di tengah masyarakat yang perlahan-lahan terpecah-pecah.

 Bencana gempa bumi yang memicu tsunami menghantam Jepang, 11 Maret 2011.[Voa]

Bencana gempa bumi yang memicu tsunami menghantam Jepang, 11 Maret 2011.[Voa]
Palang Merah menyatakan akan perlu waktu bertahun-tahun lagi sebelum rekonstruksi rampung. Pada saat bersamaan, Palang Merah akan terus membantu layanan medis, membangun rumah serta berbagai acara dan kegiatan sosial untuk membantu para penyintas tetap merasa sebagai bagian dari masyarakatnya.

Selain itu, Palang Merah telah mendirikan Pusat Sumber Daya Kecelakaan Nuklir untuk meningkatkan kesiapan masyarakat. Pusat itu memanfaatkan pengalaman dari kecelakaan nuklir Fukushima.[Voa/Fen]

Share
Leave a comment