Neymar Dituduh Gelapkan Pajak di Brasil

TRANSINDONESIA.CO – Jaksa penuntut di Brasil merekomendasikan agar bintang sepak bola Neymar dituntut atas empat tuduhan penggelapan terkait kasus pajak sebelum dia pindah ke Barcelona pada 2013.

Dalam tuduhan disebutkan bahwa ada pendirian beberapa perusahaan sebagai cara untuk mengelabui agar striker tersebut membayar pajak yang lebih rendah.

Aparat di Brasil mengatakan bahwa tuduhan terhadap striker Barcelona itu mencakup periode tujuh tahun sejak 2006.

Tuduhan ini adalah kasus berbeda dari yang tengah disidangkan di Spanyol, pada Selasa (2/2/2016).

Neymar muncul pada sidang di Madrid dalam kaitannya dengan tuduhan penggelapan soal transfernya. Dia berulangkali membantah melakukan kesalahan.

Pada saat transfer dilakukan, dia adalah bintang yang tengah menanjak di klub Santos, Brasil.

Neymar Jr
Neymar Jr

Jaksa penuntut Brasil, sebagaimana dilaporkan oleh AFP, juga melakukan penuntutan penggelapan terhadap ayah Neymar, Neymar da Silva Santos, Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu dan pendahulunya Sandro Rosell.

Barcelona mengatakan mereka membayar €57 juta (sekitar Rp850 miliar lebih) untuk Neymar pada 2013 tapi penyelidik menyatakan biayanya hampir mencapai €83 juta (sekitar Rp1,2 triliun lebih) dan klub menutupi kesepakatan itu.

Pada Selasa (02/02), Neymar menghabiskan satu setengah jam di hadapan hakim Spanyol. Dia didampingi ayahnya, yang juga bekerja sebagai agennya.

Kasus di Spanyol muncul atas tuntutan dari dana investasi pihak ketiga Brasil DIS yang memiliki 40% hak pemain di Brasil.

DIS menuduh bahwa mereka menderita kerugian keuangan akibat transfer tersebut saat menerima bagian €6,8 juta (sekitar Rp100 miliar lebih) dari biaya €17 juta (Rp250 miliar lebih) yang diperoleh Santos dan menyatakan mereka tak mendapat bayaran semestinya.[Bbc/Nov]

Share
Leave a comment